JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya turut memantau proses pendistribusian minyak goreng di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penimbunan yang mengakibatkan minyak goreng langka dan harganya naik.
"Kami tetap bergerak dari Polda Metro Jaya melakukan pengawasan. Jadi Polda mengantisipasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan, Senin (21/2/2022).
Berdasarkan hasil pemantauan, Polda Metro Jaya belum mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai kelangkaan minyak, khususnya di wilayah DKI Jakarta.
"Sampai saat ini di Jakarta masih stabil, dan kami kami belum dapat laporan kelangkaan di Jakarta," kata Zulpan.
Pemantauan tersebut dilakukan menyusul adanya temuan penimbunan minyak di wilayah Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sebelumnya, Satgas Pangan Polri menindaklanjuti adanya temuan 1,1 juta kilogram minyak goreng ditimbun di wilayah Sumatera Utara (Sumut).
Sebanyak 92.676 kotak atau sebanyak 1.138.361 kg minyak goreng itu diketahui ditimbun di gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara.
"Satgas Pangan Polri mendorong agar minyak goreng tersebut segera di distribusikan ke masyarakat melalui mekanisme pasar yang ada di bawah pengawasan Satgas Pangan Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Sabtu (19/2/2022).
Ramadhan mengatakan, pelaku usaha yang diketahui menimbun minyak goreng akan diarahkan untuk mendistribusikan melalui mekanisme pasar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/21/21212191/pantau-distribusi-minyak-goreng-di-jakarta-polda-metro-jaya-belum-ada