TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aksi mogok produksi para perajin tahu tempe sejak Senin (21/2/2022) berakhir pada Rabu (23/2/2022). Dengan demikian, sejumlah perajin tahu tempe akan mulai berproduksi lagi hari ini, Kamis (24/2/2022).
Kepala Bidang Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Disperindag Kota Tangerang Selatan Gazali Ahmad mengatakan, stok tahu tempe kosong selama tiga hari imbas aksi mogok tersebut.
Ia berharap para perajin mulai memproduksi tahu tempe lagi agar stoknya tersedia kembali.
"Mulai besok (hari ini) mudah-mudahan sudah ada lagi. Kemarin itu mereka mogok memang ada tujuannya untuk menurunkan harga kedelai. Yang kedua untuk negosiasi naik harga tempe," ujar Gazali saat dikonfirmasi, Rabu.
"Kemungkinan apakah resize (ukuran tahu tempe) atau naik (harganya). Kemungkinan dua itu," lanjut dia.
Karena itu, Gazali mengimbau agar para perajin tidak menaikkan harga tahu tempe terlalu tinggi.
Namun, kata dia, jika dengan kenaikan harga kedelai menyebabkan tingginya biaya produksi, maka Gazali tidak menampik kemungkinan para perajin akan menyesuaikan modal dengan cara menaikkan harga.
Ia mengakui bahwa terjadi kenaikan harga kedelai dari sebelumnya hanya Rp 850.000 per kuintal kemudian melonjak menjadi Rp 1.150.000 per kuintal.
Menurut dia, hal itu terjadi karena stok pangan khususnya kedelai masih menjadi komoditas impor.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/02/24/05070091/perajin-tahu-tempe-mulai-produksi-lagi-diprediksi-harga-naik-atau-ukuran