Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan Deden Deni, ada beberapa pertimbangan yang menjadi alasan penerapan sistem pembelajaran tersebut.
"Sudah turun angka kasus hariannya, jadi pertimbangannya itu,"ujar Deden kepada wartawan, Selasa (1/3/2022).
Kemudian, menurut dia, siswa kelas 6 SD dan 9 SMP juga pasti butuh persiapan untuk menghadapi ujian akhir.
"Sambil bertahap (PTMT), kelas tinggi juga menjelang ujian. Butuh persiapan mungkin jadi salah satu pertimbangannya itu," jelasnya.
Deden berharap pelaksanaan PTMT di semua tingkatan kelas dapat segera direalisasikan kembali.
Penurunan angka kasus Covid-19, kata dia, tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah melainkan juga di lingkungan secara umum.
"Ya, itu (angka kasus Covid-19 di sekolah) salah satu pertimbangan juga. Kemarin Dinkes ada indikator juga lagi turun secara umum. Masih ada (kasus) namun tidak tinggi seperti sebelumnya" ungkap Deden.
Sebelumnya, dalam surat edaran yang dikeluarkan Deden disebutkan bahwa PTMT dengan kapasitas 50 persen diberlakukan bagi siswa kelas 6 SD dan 9 SMP.
Sementara itu, siswa kelas lainnya tetap belajar daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
PTMT dan PJJ di Tangsel dimulai hari ini hingga Jumat, 4 Maret 2022, dan akan dievaluasi kembali pelaksanaannya.
Evaluasi tersebut biasanya dilakukan Dinas Pendidikan Kota Tangsel bersama Dinas Kesehatan Kota Tangsel dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Tangsel.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/01/14273641/ini-alasan-dinas-pendidikan-izinkan-kelas-6-sd-dan-9-smp-jalani-ptm