Bima mengatakan, data menunjukkan bahwa tren kasus harian Covid-19 menurun. Kondisi ini, kata Bima, menjadi sinyal perubahan transisi dari pandemi menuju endemi.
"Angka-angka yang ada saat ini menunjukkan pandemi akan berubah menjadi endemi. Kita tidak bisa begini terus. Tidak bisa kita tertawan oleh pandemi ini," ungkap Bima, Jumat (11/3/2022).
Bima menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus cepat merespons situasi ini untuk melakukan pemulihan ekonomi karena dampak pandemi.
Salah satu caranya, sambung Bima, dengan melakukan kolaborasi bersama pemerintah daerah lainnya melalui forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
Tujuannya agar terjalin sinergi bukan hanya dengan pemerintah pusat, melainkan juga dengan berbagai pihak untuk mendorong perubahan, perkembangan, dan kemajuan kota.
“Kita akan berbagi, menginspirasi, kolaborasi dengan kota-kota, komunitas, perbankan, privat sector, dan kampus. Itu akan didorong untuk membantu mengejar pertumbuhan ekonomi,” ujar Bima.
Di sisi lain, lanjut Bima, Pemkot Bogor juga tengah mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) lewat sektor pariwisata bertajuk calendar of event 2022.
Ada 37 event yang bakal digelar di Kota Bogor sepanjang tahun ini. Bima berharap, lewat kegiatan tersebut, PAD Kota Bogor dapat meningkat dan ekonomi kembali pulih.
"Tentu dengan banyaknya event yang ada akan berdampak pada jumlah kunjungan tamu hotel, usaha kuliner, dan produk UMKM," kata dia.
"Saya optimistis, PAD Kota Bogor bukan saja kembali normal tapi memasuki masa-masa rebound alias akan bertambah," pungkas Bima.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/11/18300391/kejar-pertumbuhan-ekonomi-kota-bogor-bima-arya-kita-tak-bisa-tertawan