JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dosis booster merupakan hal penting dalam upaya pengembalian imunitas tubuh dan proteksi klinis yang menurun.
"Serta untuk meningkatkan perlindungan bagi tubuh dengan kondisi pandemi yang masih ada seperti saat ini," kata Widyastuti, melalui keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).
Widya menjelaskan, booster mempunyai banyak manfaat, antara lain sebagai upaya ketahanan kesehatan jangka panjang dari Covid-19.
Selain itu, pemerintah juga ingin memastikan hak setiap masyarakat untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.
Widya menuturkan, vaksinasi Covid-19 dosis booster dapat diberikan dengan vaksin yang sama atau homolog dan tidak sama atau heterolog dengan vaksin yang diterima sebelumnya.
"Booster dilakukan dengan syarat yang bersangkutan sudah divaksin lengkap minimal tiga bulan sebelumnya. Bagi penyintas Covid-19 gejala ringan atau sedang, booster diberikan setelah satu bulan sembuh," ujar dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, sebanyak 1.640.093 orang sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Data tersebut dihimpun hingga Senin (14/3/2022).
Sementara, jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis pertama yakni sebanyak 12.427.750 orang atau sekitar 123,2 persen. Proporsinya, 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
Kemudian, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 10.478.830 orang atau sekitar 103,9 persen. Sebanyak, 73 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 27 persen warga KTP non-DKI Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Surveilans dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menegaskan bahwa semua jenis vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia aman.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih jenis vaksin Covid-19 dosis ketiga.
"Intinya enggak boleh pilih-pilih vaksin. Semua merek vaksin aman, sehat, halal, bermanfaat, berkualitas, dan itu pasti sudah yang terbaik untuk masyarakat," kata Ngabila dalam diskusi daring, Rabu (9/3/2022).
Lebih lanjut ia mengatakan, sejumlah daerah lain di Indonesia masih kesulitan mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19.
Maka, ia meminta warga Jakarta yang memiliki akses terhadap vaksin Covid-19 untuk segera mengikuti program vaksinasi hingga dosis ketiga.
"Di Jakarta setiap satu kilometer pasti ketemu layanan kesehatan yang menyediakan vaksin Covod-19. Sebisa mungkin lakukan vaksinasi, sayang sekali vaksin yang sudah ada sampai harus terbuang atau expired karena warganya tidak mau divaksin," ujarnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/14/17394881/dinkes-dki-vaksin-covid-19-dosis-ketiga-penting-untuk-kembalikan-imunitas