Salin Artikel

Jelang Ramadhan, Pengemudi Bus AKAP di Tanjung Priok Dites Kesehatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan tes kesehatan sebelum keberangkatan.

Kepala Terminal Tanjung Priok Muzofar Surya Alam mengatakan, tes kesehatan tersebut merupakan instruksi pimpinan yang digelar pada 22-28 Maret 2022.

"Sesuai instruksi dari pimpinan, diselenggarakan kegiatan pemeriksaan urine dan kesehatan untuk para calon pengemudi yang akan berangkat dari terminal Tanjung Priok menuju daerah," kata Muzofar di lokasi, Kamis (24/3/2022).

Pemeriksaan tes kesehatan yang dilakukan tersebut berupa tes urine, gula darah, dan tensi darah.

Apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan kadar gula dan tensi darahnya naik, maka kendaraan bersangkutan tidak akan diberangkatkan terlebih dahulu.

"Kalau gulanya naik atau tensi darahnya naik sehingga dampaknya menimbulkan indikasi ke kecelakaan, maka kendaraan tidak kami berangkatkan sebelum ada pengganti," kata dia.

Dia mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan upaya sebelum Ramadhan berlangsung pada April nanti.

Setiap harinya, kata dia, terdapat 10-30 orang pengemudi yang diperiksa.

Setiap mereka masuk ke terminal, kata dia, petugas akan mengambil SIM-nya agar mereka bisa diperiksa kesehatan.

"Setelah diperiksa baru dikembalikan lagi. Siang ini yang diperiksa sudah 15 orang, dan ada satu gula darah tinggi lalu ada juga yang tensi darah tinggi," ucap dia.

Sementara itu, pengemudi dari PO Karina Endang Supriyadi (38) menyambut baik digelarnya tes kesehatan tersebut.

"Selama masih corona ini, walaupun pemerintah bilang sudah 98 persen tidak ada, tapi kita harus waspada menjaga kesehatan, pakai masker," kata dia.

Endang mengaku sudah 5 tahun menjadi pengemudi bus dengan rute Jakarta-Sumenep.

Dia mengaku sudah terbiasa dengan adanya pemeriksaan kesehatan tersebut karena bisa membuat lebih baik.

Terlebih di PO tempatnya bekerja, pemeriksaan kesehatan sudah berlangsung setiap hari.

"Kalau PO saya, Karina sudah biasa, di Karina tiap hari. Tiap mau berangkat cek," ucap dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/24/14465251/jelang-ramadhan-pengemudi-bus-akap-di-tanjung-priok-dites-kesehatan

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke