Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi untuk Fasilitasi Mudik Lebaran

TANGERANG, KOMPAS.com - Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta akan kembali diaktifkan mulai Jumat (1/4/2022) untuk memfasilitasi angkutan mudik Lebaran.

Diketahui, Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta ditutup sementara sejak 2020 karena pandemi Covid-19.

Kemudian, Sub Terminal 1A beroperasi mulai Februari 2022 untuk melayani kedatangan terakhir atau last flight arrival sejumlah penerbangan domestik.

"Pengaktifan Terminal 1 ini untuk mengakomodasi dan memastikan kelancaran angkutan Lebaran," ujar Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi, dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

"Periode angkutan Lebaran 2022, baik itu arus mudik dan arus balik, menjadi periode yang harus diperhatikan," tutur dia.

Selain itu, peningkatan jumlah penumpang secara keseluruhan di Bandara Soekarno-Hatta juga menjadi penyebab Sub Terminal 1A diaktifkan kembali.

Menurut Agus, selama tujuh hari terakhir, jumlah pergerakan penumpang stabil di atas 100.000 orang per hari.

Pada periode yang sama, jumlah pergerakan penumpang sempat menyentuh 140.000 penumpang per hari.

"(140.000 penumpang per hari) atau sekitar 70 persen dari pergerakan penumpang harian sebelum adanya Covid-19 yang sebanyak 200.000 orang per hari," kata Agus.

"Tren lalu lintas penerbangan yang ada ini juga menjadi latar belakang diaktifkannya kembali Terminal 1 untuk melayani keberangkatan dan kedatangan," sambung dia.

Presiden Direktur Angkasa Pura (AP) II Muhammad Awaluddin mengatakan, penerbangan yang dilayani di Sub Terminal 1A hanya domestik dengan empat maskapai. Keempat maskapai itu mulai beroperasi dengan tanggal yang berbeda.

Maskapai Airfast akan beroperasi mulai 1 April 2022, Super Air Jet mulai 6 April 2022, lalu Sriwijaya Air Group dan AirAsia Indonesia mulai 12 April 2022.

"AP II memastikan seluruh bandara yang dikelola, termasuk Bandara Soekarno-Hatta, untuk dapat beroperasi tangguh dan cepat beradaptasi dengan dinamisnya situasi dan kondisi di tengah pandemi Covid-19," kata Awaluddin.