Salin Artikel

Serba-serbi Pasar Ciputat: Harga Pangan Terus Naik meski Sepi Pembeli, Stok Minyak Goreng Curah Pun Langka

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ilham, seorang pedagang sembako di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, berkeluh kesah karena pembeli di pasar kian sepi.

Selama dua tahun pandemi, setiap kali Ramadhan, jumlah pembeli semakin berkurang.

"Justru lebih ramai sebelum puasa, mungkin pada pulang kampung atau daya belinya menurun," ujar Ilham saat ditemui di Pasar Ciputat, Tangsel, Rabu (6/4/2022).

Ia menuturkan, harga jual sejumlah sembako mulai merangkak naik. Selama Ramadhan, tepung terigu, gula pasir, gula merah, dan minyak goreng menjadi komoditas yang paling banyak dicari.

Saat ini, Ilham menjual tepung terigu dengan harga Rp 9.000 per kg, gula pasir Rp 15.000 per kg, minyak goreng kemasan Rp 26.000 per liter, dan gula merah antara Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per kg tergantung mereknya.

Sedangkan telur dijual dengan harga Rp 25.000 per kg, dan beras Rp 8.000 hingga Rp 13.000 per liter.

Sempat ramai pembeli

Meski sempat ramai pembeli saat H-2 jelang Ramadhan, kata Ilham, makin ke sini jumlah pembeli sudah sama seperti hari biasanya, yang sepi sejak pandemi Covid-19 melanda.

Hal itu juga dirasakan seorang pedagang daging di Pasar Ciputat, Romi. Ia mengatakan bahwa pada H-2 Ramadhan 2022, jumlah pembeli daging sapi sempat melonjak.

"Dari H-2 puasa (meningkat), sekarang turun lagi. Itu biasanya dari H-2 atau H-3 Ramadhan sudah mulai ramai pembeli, tapi pas sudah puasa masuk, itu baru berkurang, biasa lagi," ujar Romi, Rabu.

"Sehari pas H-2 kemarin nyampe 800 kilogram (laku) dalam sehari. Kalau hari biasa paling 300 kilogram, ya dua kali lipat naiknya, lumayan," jelasnya.

Pada hari biasa, kata dia, daging sapi di kiosnya yang buka 24 jam itu bisa terjual 70 persen dari stok yang tersedia.

Sementara itu, pada H-2 Ramadhan 2022, daging sapi jualannya ludes terjual. Bahkan, Romi kekurangan stok daging karena banyaknya permintaan dari pembeli.

Romi menyebutkan, harga daging sapi sebelum dan saat Ramadhan di lapaknya masih sama, yaitu Rp 130.000 per kilogram.

Ia menuturkan, harga daging sapi naik setelah demo serentak para pedagang sapi seluruh Jabodetabek. Sebelumnya, harga daging sapi masih berkisar Rp 110.000 per kg.

Romi memperkirakan, jumlah pembeli akan ramai kembali H-5 Lebaran.

Selain itu, ia menerka bahwa harga daging sapi akan mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Harga cabai terus melonjak

Harga bahan pangan terus merangkak naik sejak awal Ramadhan 2022, begitu juga dengan harga cabai.

Meski begitu, cabai tetap menjadi komoditi primadona yang ramai dibeli emak-emak di pasaran.

Contohnya Mira (40), yang mengaku tetap membeli cabai meski harganya tinggi. Menurut dia, cabai merupakan bahan pangan yang wajib ada untuk memasak.

"Cabai mah diserbu, meski tinggi tetap dibeli. Emak-emak mah wajib ada cabai buat masak. Enggak ada cabai enggak nikmat makan," ujar Mira, Rabu.

Mira dan teman-temannya berbelanja ke Pasar Ciputat untuk bekal persiapan memasak menu makanan buka puasa nantinya.

Ditemui di lokasi yang sama, penjual sayur-sayuran, Slamet (35) mengatakan bahwa pembeli sempat ramai hingga H-2 Ramadhan.

Namun, setelahnya hingga hari ini, jumlah pembeli kembali sepi seperti di hari biasa.

"Menjelang Ramadhan itu puncaknya H-2 lumayan ramai. Kalau sekarang sudah sepi kayak biasa," ucap Slamet.

"Kalau harga cabai naik mah bukan karena jumlah pembelinya, tapi memang begitu kan dari sananya setiap mau bulan puasa selalu naik," lanjut dia.

Slamet menuturkan, harga cabai rawit merah saat ini berkisar Rp 50.000 per kg. Padahal beberapa hari sebelum Ramadhan harganya masih Rp 40.000 kg.

Kemudian cabai rawit keriting harganya menjadi Rp 50.000 per kg dari sebelumnya Rp 35.000 per kg.

Cabai rawit hijau harganya saat ini Rp 50.000 per kg, padahal sebelumnya masih Rp 40.000 per kg.

Minyak goreng curah langka

Minyak goreng curah di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, susah didapat.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Rabu (6/4/2022), beberapa toko sembako tidak menjual minyak goreng curah karena stoknya kosong.

Di toko sembako milik pedagang bernama Aulia, tidak terlihat satu pun minyak goreng curah di rak jualannya.

"Saya enggak ikut yang subsidi minyak goreng curah karena enggak kebagian. Kalau enggak salah pakai kupon gitu," ujar Aulia, Rabu.

Kemudian, tak jauh dari toko sembako Aulia, Kompas.com menemui toko sembako lainnya yang dijaga oleh pedagang bernama Ilham.

Ilham juga mengaku tidak memiliki stok minyak goreng curah di toko sembakonya.

"Sudah sekitar dua minggu kosong di toko saya. Mungkin karena minyak goreng kemasan mahal, jadi pada beralih ke minyak goreng curah," ujar Ilham.

Ilham terakhir kali membeli minyak goreng curah dari agen dua pekan yang lalu. Saat ini, stok di agen pun tidak tersedia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/07/10450951/serba-serbi-pasar-ciputat-harga-pangan-terus-naik-meski-sepi-pembeli-stok

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke