JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum dapat memastikan titik lokasi penembakan senapan angin pada kereta rel listrik (KRL) relasi Tanah Abang-Rangkasbitung, Rabu (30/3/2022).
Untuk diketahui, peristiwa penembakan itu terjadi di antara Stasiun Palmerah dan Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
"Karena ini kan jalur kereta panjang, ini sepanjang itu (Stasiun Palemerah ke Stasiun Kebayoran Lama) kita harus menyelidiki, karena panjang," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarat Selatan AKBP Ridwan Soplanit dalam keterangannya, Kamis (7/4/2022).
Ridwan berujar, sejauh ini jajarannya masih di lapangan untuk menyelidiki dugaan kasus penembakan senapan angin di KRL tersebut.
"Yang pasti masih dalam lidik ya, karena apapun yang kita lakukan SOP-nya itu kan tidak boleh dibuka," kata Ridwan.
Sebelumnya, penyelidikan kasus penembakan KRL itu sedang berjalan. Salah satunya dengan memeriksa proyektil dari senapan angin yang didapat di dalam KRL.
Selain itu, penyidik Polres Metro Jaksel pada pekan lalu juga sebelumnya telah memeriksa tiga orang saksi dari pihak PT KAI Commuter.
PT KAI Commuter sebelumnya menyebutkan, kerusakan kaca KRL itu karena aksi vandalisme pelemparan. Namun, setelah ditelusuri, kaca KRL retak dan berlubang diduga akibat tembakan senapan angin.
"Tindakan vandalisme tersebut berasal dari penembakan senapan angin yang menyebabkan kerusakan pada kaca jendela," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).
PT KAI Commuter juga mengecam tindakan itu dan mengimbau kepada masyarakat di sekitar jalur rel untuk melakukan pencegahan tindakan vandalisme.
"Tindakan vandalisme terhadap kereta api sangat berbahaya dan melanggar hukum," kata Anne.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/07/11504161/polisi-belum-bisa-pastikan-titik-lokasi-penembakan-krl-tanah-abang