JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat permintaan vaksin booster atau vaksinasi dosis ketiga terus naik mendekati hari lebaran Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Warga berbondong-bondong mendatangi pusat vaksinasi karena menjadi syarat untuk perjalanan mudik lebaran.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti menyebut, saat ini permintaan terhadap vaksin booster melonjak rata-rata per hari mencapai 100.000 orang, dari semula hanya 20.000.
"Saat ini sudah mengalami peningkatan yang signifikan," kata Widyastuti seperti dilansir Antara, Kamis (14/4/2022).
Untuk memenuhi permintaan warga yang hendak mendapatkan vaksin booster, Dinkes DKI pun harus bekerja lebih ekstra.
Puskesmas yang melayani vaksinasi warga kini buka hingga malam hari.
Dinkes DKI juga mengakomodasi kebutuhan warga untuk vaksinasi booster dengan membuka vaksinasi di tempat ibadah, misalnya setelah warga melakukan tarawih.
"Kami menginginkan secepatnya jadi semakin awal semakin baik, berbagai layanan sudah dibuka," ucapnya.
Sementara itu, berdasarkan data Pemprov DKI hingga Rabu (13/4/2022) capaian vaksinasi booster di DKI mencapai 3,09 juta orang.
Sedangkan dosis pertama mencapai hampir 12,5 juta dan dosis kedua mencapai 10,6 juta.
Dinkes DKI pun nantinya berencana membuka layanan vaksinasi booster di tiga terminal, yakni Kampung Rambutan, Kalideres, dan Pulogebang saat musim arus mudik Lebaran.
Layanan tersebut akan dibuka di posko yang rutin didirikan ketika menghadapi arus mudik Idul Fitri.
Meski begitu, Widyastuti mendorong masyarakat yang akan mudik untuk tidak menunggu vaksinasi ketika layanan tersebut dibuka di terminal.
Ia meminta warga untuk melakukan vaksinasi jauh hari sebelum mudik untuk mengantisipasi dampak lanjutan setelah vaksin.
"Kami berharap jangan menunggu di hari keberangkatan, kami mengimbau warga untuk vaksinasi booster tidak karena mau mudik saja," ucapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/14/19290581/jelang-lebaran-permintaan-vaksin-booster-di-dki-meningkat-drastis-dari