Salin Artikel

Mudik Lebaran 2022 yang Cetak Rekor Jumlah Penumpang dan Kendaraan Terbanyak...

JAKARTA, KOMPAS.com - Mudik Lebaran 2022 mencatatkan rekor jumlah kendaraan dan penumpang terbanyak dibandingkan mudik di masa sebelum pandemi Covid-19.

Mudik pertama di masa pandemi Covid-19 ini pun disambut dengan penuh suka cita oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong mudik menuju kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi dan transportasi publik sejak H-10 Lebaran.

Sebabnya, sudah dua tahun terakhir ini mereka tak bersua dengan orang tua dan sanak saudara di kampung halaman untuk merayakan Lebaran.

Hal itu terjadi lantaran pada 2020 dan 2021 pemerintah memberlakukan larangan mudik Lebaran untuk menekan angka penularan Covid-19 yang masih tinggi.

Rekor jumlah kendaraan

Rekor pertama tercatat pada jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek yaitu sebanyak 1,7 juta kendaraan mulai H-10 hingga H-1 Lebaran atau 22 April hingga 1 Mei 2022.

"Angka ini naik 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019 lalu, sebelum pandemi," kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangannya, Selasa (3/5/2022).

Heru juga membandingkan rekor 1,7 juta kendaraan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021. Hasilnya, tercatat peningkatan lalin sebesar 18,6 persen. Adapun November dipilih untuk perbandingan karena periode tersebut merupakan lalin tertinggi saat pandemi.

"Dilihat dari sisi distribusi lalu lintas, tujuan yang menjadi favorit pemudik juga masih menuju arah timur via Jalan Tol Trans-Jawa yang memegang 53,8 persen dari total pemudik," lanjut Heru.

Sementara itu, 27,6 persen menuju arah Merak dan 18,7 persen menuju arah Puncak.

Kemudian, rekor kedua tercatat pada arus balik kendaraan menuju Jabodetabek. Jumlahnya mencapai rekor tertinggi dalam satu hari yaitu mencapai 170.078 kendaraan pada Sabtu (7/5/2022).

Heru mengatakan, angka lalu lintas tersebut naik 159 persen dibandingkan tahun 2021.

"Dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan atau naik 2,2 persen," ujar Heru dalam keterangan tertulis, Minggu (8/5/2022). 

Diprediksi angka tersebut masih akan mengalami lonjakan karena sudah diantisipasi sejak awal puncak arus balik yang akan terjadi H+5 lebaran.

Meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, Heru memastikan kondisi lalu lintas dapat dikendalikan.

"Ini yang membedakan dari 2019. Pada tahun 2019 untuk mengurai lalin sebesar ini dibutuhkan waktu hingga 24 jam untuk menguras kepadatan luar biasa yang terjadi di berbagai segmen Jalan Tol Jakarta-Cikampek," ujar dia.

Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, kepadatan relatif bisa tertangani dengan cepat. Koordinasi dengan kepolisian dan seluruh pemangku kepentingan dinilai sebagai kunci kecepatan penguraian kepadatan lalu lintas di beberapa titik.

Selain itu, terdapat juga pengoperasian Intelligent Transportation System (ITS) yang dimiliki Jasa Marga, di Jasa Marga Tollroad Command Centre (JMTC).

JMTC akan mengumpulkan seluruh informasi lalu lintas jalan tol melalui beberapa sumber, seperti pantauan 1.913 CCTV, 26 speed camera, 39 CCTV analytic traffic counting, 19 RTMS (Remote Traffic Microwave Sensor), 7 WIM (Weigh in Motion).

Kemudian, ada juga informasi dari laporan petugas di lapangan serta informasi dari pelanggan melalui call center 14080, untuk selanjutnya diolah dan disampaikan kembali hasilnya kepada pimpinan puncak untuk pengambilan keputusan penguraian.

"JMTC dilengkapi dengan ATMS (Advanced Traffic Management System), yaitu sebuah sistem yang akan menganalisis kondisi kepadatan di jalan tol dengan menghitung data volume kendaraan, dibandingkan dengan kapasitas jalan tol," ucap Heru.

Pada saat volume kendaraan mendekati kapasitas maksimal suatu ruas, maka sistem akan memberikan peringatan kepada petugas untuk selanjutnya dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti contra flow, ramp metering, dan one way.

Rekor jumlah penumpang

Adapun rekor ketiga ialah jumlah penumpang di Bandara Seokarno-Hatta, Tangerang, Banten dalam satu hari.

Pergerakan pesawat dan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencatatkan rekor tertingginya selama pandemi Covid-19.

Hal itu terjadi pada Minggu, yang merupakan puncak arus balik Lebaran. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sebanyak 1.130 penerbangan dan 150.000 penumpang tercatat di bandara tersebut pada hari ini. 

"Ini belum pernah terjadi sejak pandemi,” kata Budi dalam keterangannya, Minggu.

Hal tersebut disampaikannya saat meninjau Terminal 2 Bandara Soetta, Minggu. Ia mengatakan, dari total pergerakan pesawat dan penumpang, sekitar 40 persen melalui Terminal 2.

“Sekitar 570 flight dan paling tidak ada sekitar 3.500 orang per jamnya di sini,” ujar Budi.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus balik, Budi meminta kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor penerbangan agar mempersiapkan sebaik-baiknya pelayanan dan penanganan.

Persiapan itu perlu dilakukan stakeholder sektor penerbangan, baik operator bandara maupun maskapai penerbangan terhadap arus kedatangan serta keberangkatan agar arus balik berjalan lancar.

“Saya meminta Dirjen Perhubungan Udara bersama Dirut AP II untuk mengawasi langsung kedatangan penumpang pada puncak arus balik sampai dengan malam ini,” pinta Budi.

Ia terus mengimbau masyarakat menunda perjalanan kembali dari kampung halaman pada hari ini. Imbauan itu guna mencegah terjadinya kepadatan dan agar perjalanan lebih nyaman.

"Masyarakat yang belum pulang, jangan pulang malam ini. Pulanglah besok atau pada saat lebaran ketupat selasa depan. Perjalanan akan lebih nyaman,” tutur Budi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/09/06520681/mudik-lebaran-2022-yang-cetak-rekor-jumlah-penumpang-dan-kendaraan

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke