Salin Artikel

Pelajaran Berharga bagi Orangtua Korban Penculikan di Tangsel...

KDP diculik orang tak dikenal di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/5/2022).

S menganggap hal itu sebagai musibah yang harus dihadapi keluarganya.

Selain itu, ia juga menganggap ini sebagai pelajaran sebagai orangtua agar lebih mengawasi anak ke depannya.

"Yang penting ini pelajaran bagi kami sebagai orangtua. Intinya jaga anak-anak kita. Kalau orangtua ngasih tahu, anak juga harus nurut sama orangtua," ujar S saat ditemui di kediamannya, Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (13/5/2022).

S tak menyangka musibah ini akan menimpa keluarganya. Biasanya, kata dia, KDP jarang bermain jauh hingga ke arah Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, KDP diculik saat mengendarai motor dengan kedua temannya ke arah Jakarta Selatan pada pukul 11.00 WIB.

"Biasanya enggak (main jauh), lagi kebetulan," pungkasnya.

Sebelum diberitakan, pelaku yang menculik korban sudah ditangkap polisi.

Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Budhi Herdi mengatakan, pada Selasa lalu, pelaku menculik salah satu dari tiga remaja laki-laki yang tengah jajan di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Saat itu, pelaku juga membawa bocah laki-laki berinisial F (11) yang diculik di Bogor.

Selain KDP, anak-anak yang ditemui pelaku di Jakarta Selatan adalah ZA (13) dan RF (14) yang membawa dua sepeda motor.

Pelaku membawa tiga anak itu dengan modus mengaku sebagai aparat yang merazia orang tanpa masker.

"Anak-anak ini sedang bermain, di situ kemudian dia (pelaku) mengatakan kalau tidak pakai masker, harus ikut. Mereka ikut dibonceng dengan satu korban lain dari Bogor. Jadi, satu motor empat orang yang naik. (Mereka) dibawa muter-muter," ujar Budi.

Di perjalanan, pelaku menurunkan tiga anak, yaitu F, ZA, dan RF di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan.

Sementara KDP, kata Budi, dibawa hingga ke Cianjur dan Bogor, Jawa Barat, sebelum kembali ke Jakarta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Siswo DC Tarigan mengatakan, pelaku A ditemukan di sebuah masjid Kebayoran Lama, beserta 10 anak yang diduga korban penculikan, kemarin sore.

“Kami langsung bawa ke Mapolres Bogor. Ada sembilan anak dari Jakarta Pusat dan satu anak hilang dari Jakarta Selatan. Itu dari pengembangan kasus dari anak Bogor yang diculik,” ucap Siswo.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Besar Iman Imanuddin mengatakan, anak-anak yang diculik pelaku tersebar di beberapa wilayah di Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan Bogor.

Saat ini, polisi masih mendalami motif pelaku menculik anak-anak. Berdasarkan pemeriksaan, pelaku sudah tiga kali mendapat hukuman tindak kriminal.

“Pelaku pernah terlibat aksi terorisme. Selain itu, pelaku juga dapat pelatihan di Poso tujuh bulan. Kami masih dalami kasus ini,” kata Imam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/13/19574491/pelajaran-berharga-bagi-orangtua-korban-penculikan-di-tangsel

Terkini Lainnya

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap Groundbreaking MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke