Salin Artikel

Korban Luka-luka dalam Kecelakaan di Ciamis Akan Tiba di Tangerang Sore Ini

Para korban yang tepatnya berasal dari Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, itu hendak berziarah di sejumlah tempat di Jawa Barat.

Camat Sukamulya Yati Nurul Hayati berujar, para korban masih berada di perjalanan hingga Minggu pukul 14.30 WIB.

Ia memperkirakan, mereka akan tiba pada Minggu sore ini.

"Saat ini, kami sedang menunggu rombongan yang terluka, yang belum pulang ke Sukamulya ini," paparnya saat ditemui, Minggu.

"Saat ini dalam perjalanan. Datangnya sore ini," sambung dia.

Yati mengaku tak mengetahui jumlah pasti korban luka-luka yang dipulangkan itu.

Namun, menurut dia, jumlah warga yang luka-luka tak sampai 20 orang.

"Saya juga kurang tahu jumlah keseluruhannya. Cuma itu (korban luka yang dipulangkan) di bawah 20 orang, luka berat dan ringan," tuturnya.

Yati menambahkan, dari semua korban kecelakaan tersebut, hanya korban meninggal yang sudah dipulangkan. Korban meninggal itu bernama Sri Mulyani (45).

"Belum ada yang dipulangkan, baru yang meninggal saja. Mungkin itu diutamakan karena meninggal dunia," sebut Yati.

Sebagai informasi, bus yang dinaiki para peziarah itu mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Sabtu malam kemarin.

Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Satu korban meninggal (Sri) dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.

Pantauan Kompas.com hingga pukul 15.21 WIB, para korban luka-luka itu belum tiba di Kecamatan Sukamulya.

Meski demikian, warga Kecamatan Sukamulya lain menunggu para korban luka-luka itu di pinggir Jalan Raya Kresek, Kecamatan Sukamulya, saat ini.

Hadi, warga setempat, mengaku sedang menunggu dua kerabatnya yang terluka.

"Iya, lagi nungguin juga. Ada dua saudara yang luka-luka," kata Hadi saat ditemui, Minggu.

Menurut Hadi, salah satu kerabatnya terluka di bagian alis kiri.

"Itu satunya (korban) luka di sini (menunjuk alis sebelah kiri)," ucap Hadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/22/16074771/korban-luka-luka-dalam-kecelakaan-di-ciamis-akan-tiba-di-tangerang-sore

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke