Salin Artikel

Tangisan Anak Iringi Pemakaman Peziarah Asal Tangerang yang Meninggal di Ciamis...

Putra korban yang bernama Rizki Maulana (25) tampak menemani jenazah ibundanya dari proses memandikan hingga penguburan.

Saat menuju ke tempat pemakaman yang berjarak 10 menit dari kediamannya di Kecamatan Sukamulya, Rizki dan keluarga berjalan kaki.

Mereka mengiringi jenazah ibunya yang telah dikafani di sebuah keranda.

Usai tiba di pemakaman tersebut, Rizki sebagai anak pria memasuki liang lahat untuk menerima tubuh ibunya dan meletakkannya di sana.

Saat itu, sinar matahari tak bisa menembus tebalnya awan. Cuaca mendung menyelimuti proses pemakaman, seperti langit ikut berduka dengan kepergian Sri.

Proses pemakaman berlangsung selama kurang lebih setengah jam.

Setelahnya, Rizki dan keluarga menaburkan bunga di atas makam ibunya. Sebuah daun pohon juga diletakkan di atas makam tersebut.

Selama proses pemakaman, Rizki tampak sesekali meneteskan air mata, kemudian menyekanya.

Setelah pemakaman selesai, keluarga kemudian kembali ke rumah duka.

Rizki menuturkan bahwa jenazah ibunya tiba dari Ciamis sekitar pukul 05.00 WIB.

"Baru sampai rumah jam 05.00 WIB-an, subuh, hari ini," tutur Rizki ditemui usai proses pemakaman, Minggu.

Menurut dia, jenazah ibunya dibawa dari Ciamis sekitar pukul 23.00 WIB pada Sabtu kemarin.

Pihak keluarga, lanjut Rizki, mengurus administrasi pengambilan jenazah korban terlebih dahulu pada Sabtu kemarin sebelum membawa jenazah ke rumah duka.

"Kemarin enggak langsung dibawa (setelah kecelakaan). Diurus-urus dulu sama RS. Jadi jam 22.00 WIB atau 23.00 WIB (malam) baru jalan dari Ciamis," ungkapnya.

Sebagai informasi, Sri merupakan salah satu peserta yang hendak berziarah di daerah Jawa Barat.

Terdapat dua rombongan peziarah yang berangkat menggunakan dua kendaraan yang berbeda.

Satu dari dua rombongan bus peziarah mengalami kecelakaan di Tanjakan Balas, Kecamatan Panumbangan, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu malam kemarin.

Sri merupakan salah satu peserta yang naik di bus yang mengalami kecelakaan itu.

Total terdapat 48 orang luka-luka dan empat orang meninggal dunia. Satu korban meninggal dan 15 orang luka-luka berasal dari Kabupaten Tangerang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/22/16411221/tangisan-anak-iringi-pemakaman-peziarah-asal-tangerang-yang-meninggal-di

Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke