Salin Artikel

30 Kontrakan di Kebayoran Lama Terbakar, 150 Orang Ditampung di Balai RW

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah korban kebakaran ruman kontrakan di Jalan Masjid Al-Huda, tepat di depan Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Selasa (24/5/2022), ditampung di balai Rukun Warga (RW).

Untuk diketahui, diperkirakan ada 150 jiwa dari 50 kartu keluarga (KK) menjadi korban insiden kebakaran tersebut.

"Penanganan terhadap korban kebakaran ini kami tampung di balai RW, kebetulan memang persis tidak jauh dari lokasi kebakaran," ujar Wakil Camat Kebayoran Lama, Sidik Rawanta saat dikonfirmasi, Selasa.

Sidik mengatakan, Kecamatan Kebayoran Lama saat ini tengah berkoordinasi dengan Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Selatan guna menangani para korban kebakaran.

"Kita juga koordinasi dengan sudinsos yang telah kita ajukan permintaan tenda serta akomodasi lain. Insya allah sebentar lagi ada tenda kami pasang menjamin warga-warga yang akan tinggal sementara," ucap Sidik.

Sidik sebelumnya mengatakan, kebakaran tersebut terjadi diduga akibat korsleting listrik dari salah satu rumah kontrakan di lokasi yang merambat ke tempat tinggal lain.

"Musibah kebakaran ini bermula dari dugaan korsleting listrik dari salah stau rumah warga sehingga sebabkan rumah lain terimbas," ucap Sidik.

Sementara itu, perwira piket Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Golkarmat) Jakarta Selatan, Agus Sukoco mengatakan, ada 27 unit mobil dan 110 personel yang dikerahkan dalam proses pemadaman api pada insiden kebakaran.

"Pengerahan 27 unit, untuk personil itu 110 Personil. Pengerahan awal 6 unit dari pemadam di (kantor) wali kota," ucap Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/24/15441661/30-kontrakan-di-kebayoran-lama-terbakar-150-orang-ditampung-di-balai-rw

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke