Salin Artikel

Tak Terima Ditegur karena Ngebut di Jalan Kompleks, Pengendara Mobil Pukul Warga

Di awal video terlihat seorang warga di kompleks tersebut sedang berdiri di depan rumahnya.

Tidak lama kemudian, sebuah mobil berwarna putih yang melaju kencang melintas di depan rumah warga tersebut.

Melihat mobil melintas dengan kecepatan tinggi, warga tersebut diduga menegur pengendara mobil putih itu.

Tak lama berselang, pengemudi mobil mundur dan memberhentikan kendaraannya tepat di depan rumah warga tersebut.

Setelah itu, seorang warga lain mendatangi mobil pelaku dan ikut menegur pelaku.

Pengemudi mobil kemudian turun dan langsung memukul wajah warga yang ikut menegurnya.

Keduanya kemudian dilerai. Setelah dilerai, pengemudi mobil kembali masuk ke mobilnya dan bergegas meninggalkan lokasi.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cikarang Selatan Kompol Satirin membenarkan ada kejadian penganiayaan tersebut.

Satirin mengatakan bahwa kasus pemukulan itu terjadi pada Sabtu (28/5/2022) lalu.

"Tanggal 28 (Mei) itu di (kamera) CCTV, yang pasti korban sudah melaporkan dan harusnya diminta keterangan membawa saksi yang terlihat, tapi ada halangan, jadi mundur ke hari Jumat (3 Juni)," kata Satirin kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

Satirin mengungkapkan, pelaku ditegur karena berkendara dengan kecepatan tinggi hingga hampir menyerempet motor.

"Yang pasti ada motor, ada mobil. Itu (mobil) jalannya terlalu cepat, mau serempetan, akhirnya ditegur, (pelaku) enggak terima," ungkap dia.

Akibat pemukulan tersebut, korban perlu mendapatkan perawatan karena mengalami luka di bibir.

Satirin belum dapat menjelaskan identitas pelaku dan kronologi peristiwa tersebut secara terperinci.

Namun dugaan sementara, korban dan pelaku merupakan tetangga satu kompleks.

"Informasi awal, kayaknya satu kompleks," ucap Satirin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/02/16025841/tak-terima-ditegur-karena-ngebut-di-jalan-kompleks-pengendara-mobil-pukul

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke