Salin Artikel

Stasiun Manggarai Mau Jadi Stasiun Sentral, Pemprov DKI Bisa Apa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana menjadika Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral memang masih banyak menyisakan persoalan. Meski begitu, rencana itu masih mungkin dijalankan asalkan pemerintah pusat turut melibatkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Terlebih, mayoritas masyarakat dari Bogor, Depok, Tangerang yang memanfaatkan kereta rel listrik (KRL) commuter line bekerja di Jakarta.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno berujar keterlibatan Pemprov DKI Jakarta dapat dilakukan dengan membuka lahan. Menurut dia, saat ini banyak lahan dimanfaatkan warga setempat sebagai tempat hunian di sekitar Manggarai.

"Koordinasi harus dengan Kementerian Perhubungan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Kereta Api Indonesia, Pemprov DKI Jakarta untuk merangkul masyarakat sekitar," tutur ujar Djoko dikutip keterangannya, Senin (6/6/2022).

Djoko menuturkan pengembangan Stasiun Manggarai masih memungkinkan untuk dilakukan pada 5-10 tahun mendatang. Pasalnya, saat ini masih ada Balai Yasa di Manggarai yang bisa digeser atau dipindahkan untuk kemudian lahannya dikembangkan sebagai stasiun. Bahkan, pengembangan Transit Oriented Development (TOD) juga dinilai masih memungkinkan untuk dibangun di sekitar Stasiun Manggarai.

"Untuk menjadi stasiun besar dengan melayani antar kota, Stasiun Manggarai perlu daya dukung lingkungan seperti parkir. Sementara, banyak lahan di sekitar Manggarai yang dipakai warga," ujar Djoko yang juga merupakan akademikus program studi teknik sipil Unika Soegijapranata.

Selain penertiban lahan, Djoko mengatakan penyediaan pemukiman untuk mengganti hunian yang ditertibkan juga butuh waktu. Artinya, pemerintah harus warga harus menyediakan permukiman terlebih dulu. Meskipun penertiban lahan memang bukan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta, Djoko menilai urusan penertiban ini berkaitan dengan warga ibu kota.

Djoko menilai setelah stasiun pusat terealisasi, Pemprov sebetulnya juga bisa mendapat keuntungan, salah satunya memiliki bangunan stasiun yang megah dan luas. Untuk itu, persoalan lahan ini penting untuk disikapi serius karena berpengaruh pada daya dukung operasional Stasiun Manggarai itu sendiri.

"Untuk menjadi stasiun besar, paling tidak Stasiun Manggarai memiliki lahan parkir seluas Stasiun Gambir. Selain itu juga ada layanan bus bandara dan bus Damri ke Lampung," kata Djoko.

Di sisi lain, Djoko menekankan perlu kerja ekstra untuk mengatur arus penumpang yang begitu berjubel di saat jam sibuk dan semua ingin cepat. Namun, kata dia, perubahan harus tetap berlangsung. Tidak hanya penumpang yang melakukan penyesuaian, masinis KRL pun turut melakukan penyesuaian dengan adanya perubahan seperti sekarang ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/06/17300601/stasiun-manggarai-mau-jadi-stasiun-sentral-pemprov-dki-bisa-apa

Terkini Lainnya

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke