Salin Artikel

Bisa Nonton Konser Gratis, Ini Cara Dapatkan Tiket Jakarta Hajatan di JIS

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam puncak Jakarta Hajatan akan digelar di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (25/6/2022) malam.

Masyarakat bisa menyaksikan berbagai pertunjukan dari sejumlah musisi tanah air secara gratis.

Acara yang digelar menyambut HUT DKI Jakarta ke-495 ini akan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB-21.00 WIB tersebut secara gratis.

Daftar musisi yang akan tampil di malam puncak Jakarta Hajatan ialah grup band Padi, Ungu, dan Wali.

Selain itu, ada penyanyi solo Reza Artamevia, Mahalini, Lea Simanjuntak, Saykoji, dan Kojek  yang juga akan turut memeriahkan Jakarta Hajatan.

Adapun acara ini akan dipandu oleh Choky Sitohang dan Astrid Tiar.

Berikut cara mendapatkan tiket nonton Jakarta Hajatan di JIS, dilansir dari Instagram Pemprov DKI Jakarta.

1. Download aplikasi JakLingko di Google Play atau App Store;

2. Pilih fitur BaBe di aplikasi JakLingko;

3. Klik logo Jakarta International Stadium;

4. Pilih zona kursi serta tribun yang kamu inginkan (1 akun max 4 tiket);

5. Ingat! Batas waktu pemesanan tiket 60 detik. Lebih dari itu maka proses pemesanan tiket akan secara otomatis kembali ke halaman awal;

6. Setelah berhasil kamu akan mendapat QR Code;

7. Tukarkan QR Code dengan gelang akses di Pintu Barat JIS;

8. Penukaran QR Code ke tiket fisik dilakukan hari ini, Jumat (24/7/2022) mulai pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/10425141/bisa-nonton-konser-gratis-ini-cara-dapatkan-tiket-jakarta-hajatan-di-jis

Terkini Lainnya

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Polisi Periksa Sejumlah Ahli untuk Mengungkap Kasus Pembunuhan Siswi SMK di Bogor

Megapolitan
BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke