Angka ini cukup mengkhawatirkan karena organisasi kesehatan dunia (WHO) menentukan ambang batas aman positivity rate di angka 5 persen.
"Positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 11,1 persen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/6/2022).
Sementara itu, penambahan kasus Covid-19 pada Sabtu mencapai angka 1.045, sehingga total kasus positif di Jakarta sejak awal tahun 2020 mencapai 1.264.209 kasus.
Dari total kasus positif tersebut, sebanyak 1.240.738 orang telah dinyatakan sembuh dan 15.313 orang meninggal dunia.
Sementara itu, epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, saat ini Jakarta sudah harus melakukan pengetatan sebelum kasus Covid-19 kembali melonjak tajam.
Pengetatan yang dimaksud adalah melakukan tes pelacakan dan penerapan protokol kesehatan secara konsisten.
"Sudah waktunya kita melakukan pengetatan ketat. Tidak seperti lockdown. Pengetatan ini dimulai dari 3T. Enggak mesti masif, tapi terwakili dan terjaga kualitas dan kuantitasnya," kata Dicky saat dihubungi, Kamis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/26/13353601/persentase-kasus-positif-kasus-covid-19-di-jakarta-kembali-naik-hingga