Salin Artikel

Bertambah 11 Orang, Total 193 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Kemayoran

Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego mengatakan, pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran saat ini berjumlah 193 orang.

"Tambah 11 orang dari kemarin, hari ini sudah naik (bed occupancy ratio) jadi 5,08 persen," ujar Mintoro saat dihubungi wartawan, Selasa (5/7/2022).

Menurut Mintoro, saat ini semua pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran dirawat di tower 5, 6, dan 7.

Selain itu, Mintoro mengatakan, rata-rata peningkatan jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran mencapai 10 hingga 20 orang per hari.

"Rata-rata kenaikannya antara 10 sampai 20 per hari, tapi yang pulang dan sembuh juga ada," kata dia.

Sementara itu, setelah pemerintah pusat menaikkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) DKI Jakarta menjadi level dua, Mintoro mengungkapkan, tidak ada penyesuaian khusus di RSDC Wisma Atlet Kemayoran.

"Kami masih sama pelayanan dan SOP (standard operating procedure)-nya," ungkap Mintoro.

Sebagai informasi, terdapat penambahan 737 kasus Covid-19 di Jakarta pada Senin (4/7/2022) kemarin.

Dengan penambahan kasus tersebut, total kasus Covid-19 di Ibu Kota menjadi 1.258.169 kasus.

Dari total kasus, 1.249.496 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan 98,1 persen. Sementara itu, 15.323 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,2 persen.

Kemudian, kasus aktif di Jakarta turun 405 kasus, sehingga jumlahnya menjadi 8.673 kasus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/05/12163471/bertambah-11-orang-total-193-pasien-covid-19-dirawat-di-wisma-atlet

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke