JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih belum bisa memastikan kapan Tebet Eco Park, Jakarta Selatan, kembali dibuka.
Pemprov DKI Jakarta pun berencana mewajibkan calon pengunjung Tebet Eco Park mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Jakarta Kini atau JAKI ketika dibuka kembali.
Kendati demikian, pengamat tata kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menilai penggunaan aplikasi bukan satu-satunya cara untuk menjaga taman terbuka itu dari kerusakan.
Menurut dia, penerapan aplikasi itu hanya untuk membatasi jumlah pengunjung agar warga Jakarta dapat berwisata menikmati taman dengan nyaman dan aman.
Nirwono berpandangan Pemprov DKI harus membangun lebih banyak taman lagi agar warga Ibu Kota dapat menikmati ruang terbuka yang indah dekat dengan tempat tinggalnya.
"Tidak semua harus ke Tebet Eco Park," ujar Nirwono kepada Kompas.com, Selasa (5/7/2022).
Selain itu, Nirwono menilai sebetulnya masih banyak taman-taman bagus yang sudah banyak dikenal masyarakat Jakarta. Dengan demikian, masyarakat juga perlu didorong untuk ke sana.
Beberapa ruang terbuka yang sudah akrab bagi warga Ibu Kota adalah Taman Suropati, Taman Situ Lembang, Taman Menteng, Taman Lapangan Banteng, Taman Ayodya, Taman Cattleya, Taman Kalijodo.
Seperti diketahui, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta memutuskan menutup Tebet Eco Park kurang lebih sejak dua pekan lalu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah taman mengalami kerusakan, terutama di bagian rumput karena membeludaknya jumlah pengunjung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/05/16321241/aplikasi-jaki-dinilai-bukan-satu-satunya-solusi-polemik-tebet-eco-park