Salin Artikel

Saat Kapolda Metro Jaya Naik Pitam karena Parkir Liar yang Timbulkan Kemacetan, "Langsung Derek!"

Kawasan yang menjadi sorotan ialah Jalan Suryo dan Senopati, Jakarta Selatan, yang hampir setiap hari mengalami kemacetan.

Fadil berpandangan, hal itu bukan disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan, tetapi akibat kendaraan yang parkir sembarangan.

"Kalau macet karena volume, bukan macet ya, tapi terjadi peningkatan, enggak apa-apa. Tapi kalau macet karena memang parkir sembarangan itu yang menurut saya harus ditertibkan," ujar Fadil, Rabu (6/7/2022).

Derek mobil yang parkir sembarangan

Dalam rapat bersama pejabat utama Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, Fadil meminta Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Rusdy Pramana untuk memetakan titik-titik rawan kemacetan.

Ia kemudian memerintahkan Rusdy untuk menyiagakan anggota polisi dan juga mobil derek di titik rawan kemacetan tersebut. 

Apabila ada kendaraan yang parkir sembarangan di sana, maka anggota harus segera mengangkut kendaraan tersebut untuk membantu mengurai kemacetan.

"Saya mau Anda taruh mobil derek di situ, Anda taruh anggota di situ. Begitu ada yang parkir sembarangan, tarik!," kata Fadil.

"Begitu saja caranya. Macet kok dibiarkan," tegas Fadil.

Bangun posko di titik kemacetan

Fadil menambahkan, jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta untuk mengatasinya kemacetan.

Salah satunya, dengan membangun posko lalu lintas bersama di titik-titik kemacetan yang sudah dipetakan.

"Kalau perlu ada posko lalu lintas bersama DLLAJR di situ itu. Saya akan mulai lihat hari ini sampai ke depan," ungkap Fadil.

Menurut Fadil, perlu ada posko bersama di kawasan Senopati, misalnya, yang marak keberadaan parkir liar di bahu jalan hingga area pejalan kaki.

"Nah di tempat lain juga. Di Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Khususnya ditempat tempat yang sangat sangat menggangu kepentingan umum," sambung dia.

Langsung dieksekusi

Menanggapi hal itu, AKBP Rusdy Pramana mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan rapat dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Dalam rapat tersebut, Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI juga mengidentifikasi titik-titik kemacetan di Ibu Kota, khususnya yang disebabkan oleh banyaknya lokasi parkir liar.

"Kami sudah koordinasi dengan para Kasat Lantas Polres-Polres dan Sudin Perhubungan masing-masing wilayah di Jakarta," ujar Rusdy dalam keterangannya, Rabu (6/7/2022).

"Sudah diidentifikasi beberapa daerah rawan macet, di antaranya Jalan Gunawarman, Senopati, dan Suryo," sambung dia.

Kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI, kata Rusdy, sudah mulai membangun posko lalu lintas di tiga kawasan tersebut sejak Rabu (6/7/2022).

"Hari ini didirikan pos bersama dengan rekan-rekan dari Dishub pada kawasan dimaksud," kata Rusdy, Rabu kemarin.

Sejumlah kendaraan diderek dan tilang

Bersama dengan pembangunan posko lalu lintas itu, Rusdy mengklaim bahwa polisi dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta langsung menderek kendaraan yang parkir liar di kawasan Senopati dan Gunawarman.

"Sudah ada beberapa kendaraan yang dilakukan derek oleh rekan-rekan dari Dishub terkait pelanggaran parkir," kata Rusdy.

Rusdy berpandangan, para kendaraan yang diderek tersebut lah penyebab kemacetan di tiga kawasan tersebut.

"Kendaraan-kendaraan ini yang menjadi salah satu penyebab kemacetan di kawasan Jalan Senopati, Jalan Suryo dan Gunawarman," kata Rusdy.

Berdasarkan data yang dimiliki Rusdy, ada 10 mobil yang diderek oleh petugas Dishub DKI Jakarta karena kedapatan parkir di bahu jalan pada Selasa (5/7/2022).

"Kemudian ada empat kendaraan dilakukan penilangan," ucap Rusdy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/07/08172111/saat-kapolda-metro-jaya-naik-pitam-karena-parkir-liar-yang-timbulkan

Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke