Salin Artikel

Pengelola Sebut Volume Kendaraan di Tol Pondok Aren-Serpong Sempat Turun Selama Pandemi

TANGERANG, KOMPAS.com - Volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Pondok Aren - Serpong, sempat mengalami penurunan selama pandemi Covid -19.

Hal itu disampaikan Manajer Operasional PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Tol, Panji Rahman.

"Ada penurunan volume itu sebetulnya, bersamaan kasus Covid-19 meningkat diikuti kebijakan pemerintah terkait PSBB atau PPKM," ujar Panji kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Panji menjelaskan, pada awal tahun 2019 sebelum pandemi terjadi, rata-rata ada sekitar 87.000 kendaraan yang melintas di tol Pondok Aren - Serpong setiap harinya.

"Jadi kalau kondisi 2019 sebelum pandemi itu kita 87.000 kendaraan rata-rata per hari dan di tahun 2020 itu lalu lintas harian rata-rata sekitar 65.000 kendaraan," jelas dia.

Namun, seiring dengan kondisi pandemi yang semakin melandai, lalu lintas kendaraan di ruas tol Pondok Aren-Serpong pun kembali mengalami peningkatan.

Itu dapat dilihat dari lalu lintas harian kendaraan yang melintas menjadi 77.000 pada tahun 2021.

Peningkatan volume kendaraan terjadi seiring dengan tersambungnya ruas tol Pamulang-Serpong dan Serpong-Kunciran.

"Ini sudah mulai membaik, sebetulnya contoh dari Januari sampai bulan Juni tahun 2022 ini sudah di angka 90 ribuan. Faktornya juga ada koneksi JORR 2 (ruas tol Serpong-Kunciran)," kata Panji.

Sebelumnya diberitakan, sesuai Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Nomor 579/KPTS/M/2022 tentang Penyesuaian Tarif Tol Ruas Pondok Aren-Serpong, mulai Minggu (17/7/2022), tidak ada perubahan tarif untuk ruas tersebut.

"Berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian dari penyesuaian tarif, telah ditetapkan bahwa mulai 17 Juli 2022 tidak ada perubahan tarif untuk ruas jalan Pondok Aren-Serpong," ujar Direktur Utama PT BSD Purwoto kepada wartawan, Jumat.

Adapun besaran tarif yang berlaku mulai 17 Juli 2022, yakni sebesar Rp 7.000 untuk kendaraan golongan I, Rp 13.500 untuk golongan II dan III, dan Rp 16.000 untuk golongan IV dan V.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/16/07352591/pengelola-sebut-volume-kendaraan-di-tol-pondok-aren-serpong-sempat-turun

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke