JAKARTA, KOMPAS.com - Evi Suryani, warga di Gang U Jalan Attahiriyah 1, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sudah tiga kali menjadi korban pencurian.
Pencurian yang dialami di rumahnya itu terjadi pada dini hari menjelang subuh saat ia sedang terlelap. Terbaru, pencurian dialami oleh Evi terjadi pada Kamis (21/7/2022), sekitar pukul 03.40 WIB.
"Pencurian pertama itu saya kehilangan tiga handphone. Kedua motor Honda Beat dan ketiga ini tiga handphone lagi. Kejadian semua saya lagi tidur," ujar Evi saat ditemui, Jumat (23/7/2022).
Evi mengatakan, semua kejadian pencurian yang dialami hanya selang hitungan bulan. Seperti pencurian motor yang dialami olehnya itu terjadi pada April 2022.
"Itu yang kehilangan motor Beat, kalau tidak salah belum lama, saat bulan puasa, April 2022," kata Evi.
Namun Evi tidak dapat memastikan pelaku yang menggasak barang-barang berharganya itu merupakan orang yang sama. Pasalnya, ia baru melihat ciri-ciri pelaku pada kejadian yang ketiga kali.
"Kalau yang sebelumnya tidak ada kamera CCTV. Tetangga depan rumah baru pasang, dan ini yang terekam," ucap Evi.
Evi sebelumnya mengatakan, pencurian yang dialami ketiga kalinya terjadi saat pintu rumah tidak terkunci.
Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku tampak sebelumnya melihat situasi dalam rumah dari kaca.
"Setelah dia (pelaku) melihat situasi dari kaca nako, kemudian masuk. Masuk lewat pintu depan itu tidak dikunci karena sebelumya anak saya keluar," ujar Evi.
Evi mengaku, saat itu pelaku masuk ke dalam rumah dengan melangkahi sejumlah orang yang sedang tidur. Selama ini, Evi dan ketiga orang lainnya tidur di ruang tamu.
"Saya biasa di dekat pintu tidur, tapi sering dibilangin 'Mak, jangan tidur di dekat pintu', padahal maksud saya kalau ada orang masuk, terbentur badan saya dulu. Jadi saat kejadian saya dilangkahi sama itu maling," kata Evi.
Saat itu, pelaku beraksi di dalam rumah Evi dengan menggasak tiga ponsel dan satu dompet yang berisikan identitas, surat-surat penting termasuk STNK.
"Ada tiga handphone yang hilang. Dua posisi sedang di-charge, satu di tempat tidur. Dan satu dompet, tidak ada isi (uang) tapi ada KTP dan STNK motor," kata Evi.
Evi mengetahui aksi pencurian itu pada Kamis sekitar pukul 05.00 WIB. Dia kemudian lapor ke polisi dengan membawa rekaman CCTV untuk menjadi barang bukti.
"Sudah laporan ke Polsek Pasar Minggu. Anak saya yang laporan. Sudah ada polisi juga yang ke sini," ucap Evi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/22/22325411/tiga-kali-jadi-korban-pencurian-warga-pasar-minggu-kehilangan-ponsel