Salin Artikel

Kabel yang Menjuntai hingga Jadi Jemuran Warga Sudah Dibenahi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kabel yang menjuntai hingga jadi jemuran di Jalan Tarumanegara, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, sudah dibenahi.

Warga menjemur pakaian di kabel yang menjuntai itu sebagai bentuk protes karena tak kunjung dirapikan.

Kini, kabel tersebut sudah tampak rapi, sejajar dengan kabel lainnya. Jarak antara kabel dan jalan pun sudah melebihi 3 meter.

Selain itu, terdapat kertas bertuliskan "Bukan Milik Telkom". Kertas berukuran sekitar 10 x 20 sentimeter itu ditempel pada salah satu kabel fiber optik.

"Dengar-dengar itu bukan milik pemerintah, enggak tahu milik Telkom atau siapa," ujar salah seorang warga bernama Ahmad (31), saat ditemui di lokasi, Selasa (26/7/2022).

Menurut dia, informasi soal kabel itu dijadikan jemuran viral di media sosial pada Minggu (24/7/2022).

Sehari setelahnya, Senin (25/7/2022), beberapa orang datang ke lokasi untuk membereskan kabel.

"Sudah diberesin dari kabel internet. Pada datang Senin mulai dari jam 10.00 WIB pagi sampai malam jam 20.00 WIB masih ada berdatangan," jelas Ahmad.

Ia mengatakan, para petugas itu datang secara bergantian dengan jumlah dua hingga empat orang.

Ada yang menggunakan mobil pikap dan ada juga yang membawa sepeda motor. Mereka membereskan kabel tersebut menggunakan tangga.

"(Petugas menggunakan) baju Indihome, MNC First, yang datang orang dari internet semua. Menggunakan tangga, lebih dari 10 orang ganti-gantian yang datang," pungkasnya.

Adapun aksi protes warga dengan menjemur pakaian di kabel yang menjuntai itu dilakukan pada Minggu (24/7/2022) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Itu inisiatif teman-teman. Tiba-tiba terlintas ide karena kabel itu sudah lama banget di situ, sudah hampir dua tahun," kata koordinator aksi protes, Saidna Ali, saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/26/13133161/kabel-yang-menjuntai-hingga-jadi-jemuran-warga-sudah-dibenahi

Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke