DEPOK, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Pangan dari Bareskrim Mabes Polri mendatangi lokasi penimbunan beras bantuan sosial (bansos) presiden di Lapangan KSU, Jalan Tugu Raya, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok pada Selasa (2/8/2022) siang.
Di lapangan KSU, terlihat lima anggota satgas pangan tengah mengecek ke lokasi penemuan beras bansos presiden yang ditimbun.
Kanit III Subdit I INDAG Dittipideksus Bareskrim Polri, Kompol Samian mengatakan, kedatangannya untuk memastikan kebenaran adanya beras bansos presiden yang ditimbun di lokasi.
"Ini baru kami cek dulu karena informasi dari masyarakat kan. Kami cek dulu apakah ada di lapangan," kata Kanit III Subdit I Indag Dittipideksus Bareskrim Polri, Kompol Samian saat di lokasi, Senin.
Samian menuturkan, sejauh ini belum melakukan pemeriksaan terhadap orang yang pertama kali menemukan penimbunan beras bansos presiden.
"Ini kami baru langkah awal, baru cek lokasi," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, beredar video yang memperlihatkan sembako Bansos Presiden ditimbun di sebuah Lapangan KSU, kawasan Sukmajaya, Depok.
Penemuan sembako bantuan presiden ini bermula dari laporan seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik JNE.
Lapangan KSU tempat penemuan sembako itu memang biasa digunakan untuk parkir kendaraan JNE.
Lokasi Gudang JNE juga berada persis di seberang lapangan tersebut.
Saat ditemukan pada Jumat (29/7/2022) lalu, sembako bantuan presiden itu terkubur di kedalaman tiga meter.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tumpukan sembako bantuan presiden ini telah ditutup terpal berwarna biru.
Garis polisi pun telah terpasang di lokasi kejadian, dan beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.
Bau busuk menyengat pun tercium. Tampak sembako bantuan presiden ini telah membusuk hingga berjamur.
Menanggapi temuan tersebut, VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengatakan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan JNE Express atas ditemukannya sejumlah paket bantuan sosial dari presiden di lahan tersebut.
Menurut dia, Bansos yang ditimbun dan dikubur di lahan tersebut adalah sembako bantuan presiden yang sudah dalam kondisi rusak.
"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya.
Eri tak menjelaskan lebih jauh kapan penguburan bantuan sembako presiden itu dilakukan.
Dia hanya menegaskan bahwa JNE Express berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/02/14213851/satgas-pangan-bareskrim-polri-cek-lokasi-temuan-beras-bansos-presiden-di