Salin Artikel

Dalam Sehari Ada 3 Kasus Temuan Mayat di Bogor, Polisi: Dari Mayat Tanpa Identitas hingga Mayat Bayi

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus temuan mayat terjadi secara beruntun dalam sehari di Kota Bogor, Jawa Barat.

Dalam laporan kepolisian tercatat tiga kasus penemuan mayat yang terjadi sepanjang Senin (15/8/2022).

Saat ini, ketiga kasus penemuan mayat masih dalam penyelidikan Polresta Bogor Kota.

Berikut tiga kasus penemuan mayat yang terjadi di Kota Bogor:

1. Mayat tanpa identitas

Kasus penemuan mayat pertama terjadi di wilayah Cibogor, Kecamatan Bogor Tengah, Senin (15/8/2022). Di lokasi itu, sosok mayat tanpa identitas ditemukan dengan tubuh tergantung di pohon.

Lokasi penemuan mayat itu berada di bawah jembatan di sekitar Jalan MA Salmun.

Polisi masih kesulitan untuk mengungkapkan kasus tersebut sebab tidak ditemukan identitas. Selain itu, kondisi mayat sudah dalam keadaan membusuk.

Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polresta Bogor Kota Ipda Asep Herdianto mengatakan, Dilihat dari kondisinya yang sudah membusuk, polisi memperkirakan jasadnya sudah berusia satu bulan.

Asep mengungkapkan, kasus tersebut pertama kali dilaporkan oleh salah satu warga yang sedang memancing ikan di sekitar lokasi kejadian.

Dari penuturan saksi mata, saat sedang memancing tercium bau bangkai yang menyengat.

"Saat hendak mancing ikan, saksi mencium bau bangkai yang menyengat lalu melihat sesosok mayat diduga tergantung di pohon menggunakan tali tambang," kata Asep.

Asep menambahkan, polisi masih mendalami kasus temuan mayat tersebut.

Saat ini mayat tersebut sudah dibawa untuk kepentingan autopsi guna memastikan penyebab kematiannya.

"Kita masih tunggu hasil autopsi. Sudah ada dua orang saksi yang kita mintai keterangan untuk penyelidikan lebih lanjut," bebernya.

2. Mayat bayi dalam plastik

Kejadian temuan mayat berikutnya terjadi di wilayah Gunung Batu, Kecamatan Bogor Barat, Senin (15/8/2022).

Mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan oleh warga setempat.

Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polresta Bogor Kota Ipda Asep Herdianto mengatakan, dari hasil olah tempat kejadian (TKP) sementara diperkirakan usia jasad bayi itu baru sekitar enam bulan.

"Jasad bayi sudah dibawa untuk dilakukan otopsi mengetahui penyebab kematiannya," kata Asep.

Asep menuturkan, penemuan mayat bayi itu bermula ketika ada seorang warga yang sedang mencari barang-barang rongsokan.

Ketika itu, sambung Asep, warga itu melihat sebuah kantong plastik berwarna putih. Saat dibuka, ia menemukan mayat bayi di dalamnya.

"Ciri-ciri bayi dengan jenis kelamin perempuan usia kurang lebih enam bulan. Kita masih selidiki kasus ini," sebut Asep.

"Dari keterangan saksi mata, di TKP dia sedang mencari rongsokan dan melihat kantong plastik putih. Kemudian saat kantong plastik tersebut dibuka ternyata berisi mayat bayi," pungkasnya.

3. Mayat dalam rumah

Seorang pria berinisial MZ ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya di wilayah Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (15/8/2022).

Polisi menyampaikan, mayat tersebut diperkirakan berusia 60 tahun dan memiliki tinggi badan sekitar 165 sentimeter.

Kasubsi Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polresta Bogor Kota Ipda Asep Herdianto mengatakan, polisi belum dapat memastikan penyebab kematiannya.

Namun berdasarkan keterangan warga setempat, yang bersangkutan memiliki gejala depresi dan suka berbicara sendiri.

"Mayat sudah dibawa ke RSUD Kota Bogor. Kita masih selidiki kasus ini termasuk penyebab kematiannya," singkat Asep.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/16/08552841/dalam-sehari-ada-3-kasus-temuan-mayat-di-bogor-polisi-dari-mayat-tanpa

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke