Salin Artikel

Begini Cara agar Bisa Tinggal di Hunian Berbasis TOD di Wilayah Menteng hingga Melawai...

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga kelas ekonomi menengah di DKI Jakarta yang hendak mendaftarkan diri sebagai penghuni Alaspadu dan Rumapadu dapat mengakses situs resmi perusahaan swasta penyedia hunian, Rukita atau Cove.

Untuk diketahui, Alaspadu dan Rumapadu merupakan hunian yang terletak berdekatan dengan transportasi umum atau berada di kawasan transit oriented development (TOD).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara simbolis meresmikan Alaspadu dan Rumapadu di salah satu Alaspadu, Jalan Kudus Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2022).

Berikut merupakan tata cara mendaftarkan diri sebagai penghuni Alaspadu:

1. Buka situs https://www.rukita.co/collections/alaspadu-rukita-mrt

2. Cari dan pilih hunian yang diminati

3. Isi formulir pemesanan/registrasi

4. Verifikasi formulir pemesanan/registrasi

5. Usai terverifikasi, calon penghuni dapat segera menempat hunian

Sistem pendaftaran untuk Alaspadu bakal terintegrasi dengan aplikasi dan situs khusus TOD.

Sementara itu, untuk pendaftaran hunian Rumapadu, warga bisa langsung ke marketing gallery yang berlokasi di One Bell Park Mall Fatmawati, Jakarta.

Kemudian, warga bisa mendapatkan informasi soal hunian Alaspadu dan Rumapadu di galeri huni Jakhabitat yang terletak di Jakarta Selatan.

Sebagai informasi, hunian Alaspadu tersebar di sekitar tiga stasiun MRT Jakarta berikut:

• Rukita Kudus Menteng, berjarak sekitar 550 meter dari Stasiun Dukuh Atas BNI,
• Rukita Jack House Melawai, berjarak 290 meter dari Stasiun Blok M BCA, dan
• COVE Sky Cipete, berjarak 700 meter dari Stasiun Cipete Raya.

Sementara itu, hunian Rumapadu yang berlokasi di One Bell Park Apartment berjarak sekitar 1,6 kilometer dari Stasiun Fatmawati.

Anies mengatakan, disediakannya hunian untuk warga kelas ekonomi menengah merupakan bukti bahwa program Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak hanya memikirkan masyarakat berpenghasilan rendah saja.

"Yang tidak boleh dilewatkan, ada kaum ekonomi menengah. Sebagian berusia muda, yang baru mulai meniti perjalanan kariernya. Tapi sudah mulai hidup mandiri," sebutnya kepada awak media, Jumat.

"Mereka membutuhkan hunian. Nah, pada kelompok muda ini, kami menawarkan konsep baru," sambung dia.

Anies berujar, kelompok muda yang tergolong kaum milenial itu sudah tak sepatutnya tinggal di hunian yang jauh dari fasilitas penyedia transportasi publik.

Oleh karena itu, Pemprov DKI mengembangkan hunian di kawasan TOD melalui PT MRT Jakarta.

Hunian terjangkau kemudian dikerjakan bersama dengan PT Rukita Bhinneka dan PT Cove Living Indonesia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/19/12542971/begini-cara-agar-bisa-tinggal-di-hunian-berbasis-tod-di-wilayah-menteng

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke