Salin Artikel

Warga Kecolongan Motor saat Shalat Ashar di Masjid Kawasan Sawangan Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Kawanan pencuri menyasar sepeda motor milik warga yang tengah menjalani shalat Ashar di Masjid An Nur, Cinangka, Sawangan, Depok pada Rabu (17/8/2022) kemarin.

Aksi pencurian itu terekam kamera CCTV dan beredar di akun Instagram @sawangan_info.

Dalam video tersebut, terlihat dua orang berboncengan motor metik Vario merah memasuki area parkir di masjid itu.

Pria yang dibonceng pun turun dari kendaraan yang ditumpanginya, lalu membawa kabur motor metik Scoopy.

"Cepet ya enggak nyampe 20 detik, kemungkinan itu katup kuncinya enggak tertutup," kata Mulyono kepada wartawan, Jumat (19/8/2022).

Ia menduga pelaku telah membuntuti korban sebelum memasuki masjid untuk melaksanakan ibadah berjamaah.

"Peristiwanya begitu singkat kemungkinan besar ini sudah dibuntutin. Itu pencurinya mungkin lewat dulu baru muter, jadi begitu jamaah parkir kayaknya dia (pelaku) langsung masuk," ujar Mulyono.

Mulyono mengaku tak mengenali wajah dari pelaku meski terekam jelas di CCTV.

Namun, ia hanya dapat mengidentifikasi kode pelat huruf belakangan kendaraan yang digunakan pelaku.

"Enggak ada yang kenal, kalau pelat juga dari daerah Tangerang 'W'," ungkap dia.

Di sisi lain, Mulyono mengaku sering kali mengingatkan jamaah masjid yang membawa kendaraan untuk lebih waspada.

"Sering kali diinfo, kalau yang bawa motor itu dikunci ganda. Itu sudah sering dilaporkan kepada jemaah," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/19/21025131/warga-kecolongan-motor-saat-shalat-ashar-di-masjid-kawasan-sawangan-depok

Terkini Lainnya

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke