Salin Artikel

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman di Cikupa Tangerang, 20 Orang Terdampak

TANGERANG, KOMPAS.com- Hama ulat bulu menyerang pemukiman warga di Cikupa, Kabupaten Tangerang.

"Sudah seminggu hama ulat bulu mengganggu dan meresahkan warga karena berserakan dengan jumlah yang cukup banyak dan diam di lingkungan warga sekitar," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir, Jumat (9/9/2022).

Malapetaka ini terjadi di Kampung Talaga Kocak RT 04/03, Kelurahan Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Abdul menjelaskan, hama ulat bulu ini berserakan bahkan sampai naik-naik ke tembok rumah warga.

Diketahui bahwa hama ulat bulu itu sendiri muncul dari beberapa pohon besar yang berada tepat di tengah-tengah pemukiman warga.

Dikarenakan cukup meresahkan warga setempat, BPBD melakukan penyemprotan disinfektan untuk area sekitar yang terjangkau.

Obat pembasmi hama juga disemprotkan ke beberapa titik pohon yang menjadi sarang ulat bulu.

"Untuk situasi akhir sudah aman dan sudah terlihat banyak sekali yang sudah mati di sekitar area lingkup warga, untuk dari pohon yang jadi tempat paling banyak dihuni juga sudah banyak yang jatuh dan mati," jelas dia.

Laporan kedaruratan pos Pasar Kemis Kabupaten Tangerang saat ini menginformasikan bahwa ada setidaknya 20 orang yang terdampak dari bencana hama ulat bulu ini.

"Untuk korban jiwa infeksi atau korban gatal karna hama ulat bulu ini sendiri tidak ada hanya saja untuk rumah warga kurang lebih ada 20 KK (kepala keluarga) yang terkena atau dihuni oleh ulat bulu ini," jelas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/09/21555231/hama-ulat-bulu-serang-permukiman-di-cikupa-tangerang-20-orang-terdampak

Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke