JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengaku belum mengetahui besaran anggaran yang disiapkan untuk menambah kendaraan dinas bertenaga listrik.
Menurut Riza, anggara penambahan kendaraan listrik masih dalam tahap pembahasan. Rencananya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal menambah 100 kendaraan listrik untuk keperluan kedinasan.
Rencana ini terkait Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
"Nanti, kan anggarannya (penambahan mobil listrik) masih dalam pembahasan," ujar Riza, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/9/2022).
"Nanti, setelah diketok, pembahasannya baru ketahuan berapa yang dimungkinkan," ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra tersebut menambahkan, 100 kendaraan listrik itu terdiri dari motor dan mobil.
Namun, ia belum mengungkapkan berapa jumlah tepatnya ada berapa motor dan berapa mobil.
"Kendaraan listrik terdiri dari kendaraan mobil dinas dan juga motor. Kan kemarin Pak Kepala Dinas Perhubungan sudah sempat menyampaikan," urai Riza.
Sebelumnya, Riza menyatakan bahwa Pemprov DKI akan membangun dua Stasiun Pengendalian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di dua terminal.
SPKLU itu akan dibangun di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, dan Terminal Grogol, Jakarta Barat.
"Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji pembangunan SPKLU di terminal Pulogebang, Jakarta Timur dan Terminal Grogol, Jakarta Barat," ujarnya.
Riza berharap ke depannya kendaraan di Jakarta bisa beralih menggunakan tenaga listrik.
Saat ini, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah memgoperasikan 30 unit bus listrik di PT Transjakarta dan akan ditambah menjadi 100 unit.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/19/20275841/wagub-sebut-anggaran-untuk-menambah-kendaraan-dinas-bertenaga-listrik