Sekretaris Komisi Penanggulangan Aids Jakarta Barat Sukarno mengatakan, sebagian besar pasien berlatar belakang sebagai ibu rumah tangga.
"Dari 351 orang yang positif HIV, justru kebanyakan ibu rumah tangga," kata Sukarno kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).
Sukarno menjelaskan, kategori ibu rumah tangga itu mendominasi dalam survei sosial.
Namun, sebagian yang terjangkit adalah ibu hamil maupun warga yang terkena penyakit tuberkulosis (TBC).
"Ibu rumah tangga itu kan survei sosial, tapi antara lain adalah ibu hamil, kemudian laki-laki maupun perempuan yang terkena penyakit TBC. Selain itu, mereka yang demam selama tiga bulan enggak turun-turun, itu kami tes HIV-nya," ungkap Sukarno.
Sukarno mengajak masyarakat agar tidak takut untuk melakukan pemeriksaan HIV, khususnya ibu hamil. Sebab, akan lebih baik jika HIV diketahui lebih cepat untuk melindungi bayi yang dikandung.
Ia menjelaskan, jika sang ibu positif HIV, sang anak dalam kandungan belum tentu tertular, tetapi dibutuhkan pengobatan.
"Bayi belum tentu positif. Kalau biasanya diobati, dicek, misalnya belum sampai ke bayi, nanti ada pencegahannya," kata Sukarno.
"Nanti ada resepnya dari dokter, tentang pencegahannya, dosisnya. Dokter yang tahu teknisnya sehingga tidak bisa masuk ke jaringan bayi," pungkas dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/21/11295151/351-warga-jakarta-barat-positif-hiv-sebagian-besar-ibu-rumah-tangga