JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memastikan aksi demonstrasi yang akan digelar oleh gabungan organisasi masyarakat (ormas) pada Jumat (23/9/2022) bakal berjalan aman.
Hal itu disampaikan Fadil ketika menanggapi "Aksi 2903" yang bakal berlangsung di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
"Aman, aman," ujar Fadil sambil menaiki mobil dinasnya, Kamis (22/9/2022).
Setelah itu, Fadil langsung bergegas meninggalkan Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ) tanpa memberikan pernyataan apapun terkait rencana aksi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, gabungan Ormas islam mengatasnamakan Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) akan menggelar aksi demo tolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bertajuk "Aksi 2309" pada Jumat (22/9/2022).
Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif mengatakan, aksi demonstrasi yang akan digelar di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya itu akan diikuti oleh ribuan peserta.
PA 212 menjadi satu dari sejumlah Ormas Islam yang tergabung dalam kelompok GNPR.
"Insya Allah akan berlangsung. Massa aksi ribuan," kata Slamet Ma'arif saat dikonfirmasi, Kamis (22/9/2022).
Menurut Slamet, demo tolak kenaikan harga BBM juga akan dihadiri oleh sejumlah tokoh agama.
Namun, Rizieq Shihab disebut berhalangan hadir dalam demonstrasi tersebut.
"Insya Allah akan dihadiri sejumlah tokoh. HRS (Rizieq) belum bisa hadir," sebut Slamet.
Adapun Aksi 2309 yang akan digelar oleh GNPR merupakan kelanjutan dari aksi demonstrasi sebelumnya pada 12 September 2022 di kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah telah resmi menaikan harga tiga jenis BBM, yakni pertalite, pertamax dan solar bersubsidi mulai Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Rinciannya, harga pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun. Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Oleh karenanya, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/22/17252051/gabungan-ormas-islam-bakal-gelar-aksi-2309-di-patung-kuda-kapolda-metro