Salin Artikel

Kontroversi Baim Wong, Daftarkan HAKI Citayam "Fashion Week" hingga Konten "Prank" KDRT

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor sekaligus Youtuber Baim Wong kerap terlibat dalam kontroversi. Baru-baru ini, Baim Wong dikritik lantaran membuat konten prank dengan berpura-pura membuat laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke polisi.

Sebelum itu, Baim Wong juga pernah dikritik karena berupaya mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Citayam Fashion Week, yakni tongkrongan yang diinisiasi remaja dari Citayam dan Depok yang dibalut ajang pamer busana di kawasan Dukuh Atas, Jakarta.

Ada pula aksi Baim Wong yang mendatangi warteg di kawasan Kebayoran Lama yang selamat dari kobaran api. Padahal, bangunan di sekitar warteg ludes terbakar api. Berikut rangkuman kontroversi Baim Wong:

Baim Wong daftarkan HAKI Citayam Fashion Week

Baim Wong lewat perusahaannya, PT Tiger Wong Entertainment mendaftarkan merek Citayam Fashion Week.

PT Tiger Wong Entertainment tercatat mengajukan permohonan kekayaan intelektual untuk merek "Citayam Fashion Week" pada 20 Juli 2022 dengan nomor pendaftaran JID2022052181.

Namun, tindakan Baim Wong tersebut menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk sejumlah selebritas hingga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyarankan Baim Wong untuk mencabut permohonan pendaftaran merek Citayam Fashion Week dari Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Kang Emil, sapaannya, mengatakan, fenomena Citayam Fashion Week adalah aksi organik dari akar rumput dan tak seharusnya selalu dikomersialkan.

“Dear Baim Wong dkk. Nasehat saya, tidak semua urusan di dunia ini harus selalu dilihat dari sisi komersial. Fenomena #CitayamFashionWeek itu adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula,” tulis Emil seperti dikutip dari akun Instagramnya, Senin (25/7/2022).

Setelah kritik mengalir deras, Baim Wong lalu melepas niatannya untuk mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Baim Wong memberikan pernyataan melalui Instagram-nya, Selasa (26/7/2022).

"Jadi memang kita mau melepaskan karena menurut saya enggak mau jadi kayak seperti ini ya, enggak ada niatan kita," ujar Baim Wong. 

"Tadinya juga berpikir akan dibikin HAKI bareng-bareng sama mereka, cuma saya bilang daripada berkelanjutan, kayaknya saya pun bisa bilang enggaklah karena kita juga niatannya tidak ke sana sama sekali," lanjut Baim.

Ia menegaskan awalnya ingin mendaftarkan Citayam Fashion Week sebagai merek untuk membuat kompetisi besar, bukan mencari keuntungan.

"Sedih juga pas baca 'mengambil untung dari ini'. Aduh saya bilang, malah kita mau menjadikan ini ajang besar dan hasilnya buat mereka semua," tutur Baim.

Datang ke warteg di lokasi kebakaran

Peristiwa ini bermula dari kebakaran yang terjadi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan di penghujung Agustus.

Dalam persitiwa nahas tersebut, ada satu warteg yang tidak terbakar. Padahal rumah dan bangunan di sekelilingnya habis dilalap si jago merah.

Baim Wong lalu mengunjungi warteg tersebut untuk membuat konten video di kanal YouTube-nya, yakni Baim Paula.

Baim kemudian ramai dituding oleh warganet bahwa dia hanya memanfaatkan musibah untuk kontennya. Sebabnya, Baim datang namun tidak memberikan bantuan kepada korban kebakaran usai mendatangi lokasi.

Baim lantas menjawab tudingan itu. Ia memang sebenarnya ingin membantu, tetapi bukan dalam bentuk makanan.

"Kalau sumbangan, saya itu memang mau, kan di situ sudah ada banyak makanan ya. Yang paling diperlukan di situ adalah pembangunan. Nah, saya menunggu dari Pak Lurahnya itu sendiri," ucap Baim Wong.

"Ketika ada yang kontribusi untuk membangun, saya ikut, kasih tahu nominalnya berapa. Saya sudah niat," ujar Baim Wong melanjutkan.

Baim Wong bikin konten prank KDRT

Baim melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Prank itu terekam dalam video yang sempat tayang di kanal Youtube Baim Paula pada Minggu (2/10/2022) siang. Kini video tersebut telah dihapus. 

Saat berpura-pura membuat laporan kasus KDRT, Paula yang bertugas melapor ke polisi. Adapun Baim duduk di dalam mobil dan memantau aktivitas Paula yang terekam kamera. Baim terlihat tertawa-tawa saat Paula masuk ke Polsek Kebayoran Lama. Ia juga terlihat sedikit tegang.

Sesampainya di dalam kantor Polsek Kebayoran Lama, Paula mengatakan ia hendak melaporkan suaminya yang telah berbuat kekerasan kepadanya.

"Ini suami saya KDRT, Pak. Makanya saya mau bikin laporannya. Gimana ya, Pak?" kata Paula.

Polisi yang bertugas mulanya tak mengetahui perempuan itu Paula karena masker yang dipakai. Ia kemudian meminta Paula melepas maskernya dan mulai mengenali Paula.

"Paula?" ujar anggota polisi yang bertugas lantaran kaget. "Iya, Paula," tutur istri Baim Wong itu.

"Subhanallah," balas sang polisi masih tak percaya.

Petugas polisi yang tadinya tak berseragam pun kembali ke ruangannya untuk memakai seragam karena hendak menangani laporan Paula. 

Tak lama kemudian, Baim yang menunggu di luar Kantor Polsek Kebayoran Lama pun menemui Paula di dalam ruangan pelaporan. Sang polisi langsung sadar bahwa ia tengah di-prank oleh Baim dan Paula.

"Prank ya?" ujar sang polisi.

Baim dan Paula pun tertawa-tawa sembari mengiyakan bahwa mereka sedang melakukan prank dengan berpura-pura membuat laporan kasus KDRT.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/03/09382281/kontroversi-baim-wong-daftarkan-haki-citayam-fashion-week-hingga-konten

Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke