Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, penggerebekan dilakukan di suatu tempat yang dilaporkan masyarakat kerap menjadi tempat menongkrong para pengedar.
"Jadi berdasarkan laporan masyarakat, tempat itu meresahkan, terutama beberapa kali mereka pesan makanan via ojek online, tapi enggak mau bayar, malah kadang handphone ojek online-nya diambil," kata Ardhie dalam keterangannya, Selasa (4/10/2022).
Ia mengatakan, saat polisi melakukan penggerebekan, ada sekitar 40 orang yang berada di sana. Mereka langsung melarikan diri saat polisi datang.
Akibatnya, polisi melepaskan dua kali tembakan ke udara untuk memperingatkan orang-orang yang diduga sebagai pengedar narkoba tersebut.
"Saat kami tindak lanjuti, mereka pada kocar-kacir kabur. Ada yang mau perlawanan, akhirnya saya lepaskan dua kali tembakan ke atas biar pada enggak kabur," ungkap Ardhie.
Kendati demikian, hanya delapan orang mencurigakan yang ditangkap polisi. Delapan orang tersebut diduga kuat sebagai pengedar narkoba.
Dari tangan mereka juga ditemukan barang bukti sabu seberat 10 gram hingga alat timbangan.
"Delapan orang (ditangkap), pengedar semua. Barang bukti yang diamankan sekitar 10 gram," pungkas Ardhie.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/04/21470401/kampung-ambon-digerebek-lagi-polisi-lepaskan-2-tembakan-saat-pengedar