JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan bahwa proses uji coba pemilahan sampah secara mandiri oleh sebagian warga Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, telah berlangsung sejak 2018.
Di sisi lain, proses renovasi Jakarta Recycle Center (JRC) sebagai lokasi pengolahan sampah yang telah terpilah itu baru berlangsung pada 7 Juli 2022 atau 3 bulan sebelum Anies lengser.
Saat ditanya mengapa terdapat jarak waktu yang cukup jauh di antara proses renovasi dan proses pemilahan, Anies mengakui bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tak memiliki uang.
Dalam hal ini, uang yang dimaksud adalah untuk merenovasi JRC.
"Kami enggak punya duit," kata Anies di JRC, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Anies menambahkan, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta dikurangi sejak pandemi Covid-19.
Kata dia, pengurangan anggaran itu berdampak kepada proses renovasi JRC.
"Ini proyek 2018 mulai. Kemudian di tengah jalan, ada pengurangan anggaran. Kenapa? Karena dipakai untuk penanganan Covid-19," ucap dia.
Anies menambahkan, pemilahan sampah mandiri itu juga masih dalam proses uji coba karena efektivitasnya harus signifikan.
Ia mengaku tak menginginkan jika pemilahan sampah mandiri itu tidak bisa diterapkan oleh warga Ibu Kota.
"Kami tidak ingin peraturan ditetapkan, tapi orang tidak bisa melaksanakan. Buat apa ada peraturan tapi orang tidak bisa melaksanakan," tegas dia.
Untuk diketahui, Anies meninjau lokasi tersebut pada Rabu siang.
Ia didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Asep Kuswanto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/05/15295191/ungkap-alasan-jakarta-recycle-center-baru-direnovasi-belakangan-anies