Salin Artikel

Sebuah Rumah Tinggal di Bekasi Utara Terbakar, Diduga akibat Korsleting AC

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah rumah mengalami musibah kebakaran di Jalan Perum Taman Wisma Asri 2 RT 06 RW 04, Kelurahan Teluk Pucung Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (15/10/2022).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi Aceng Solahudin mengatakan, peristiwa kebakaran itu diduga akibat korsleting arus pendek listrik dari alat penyejuk udara atau AC.

"Menurut kesaksian warga, nyala api berasal dari korsleting salah satu alat elektronik AC dan kemudian langsung membesar," ujar Aceng dalam keterangannya, Minggu.

Aceng menuturkan pihaknya menerima informasi kebakaran itu pada Sabtu sore sekitar pukul 17.20 WIB.

Mendapat informasi tersebut, pemadam kebakaran langsung terjun ke tempat kejadian dan mengerahkan total dua unit mobil pemadam api.

"Dua unit dan beberapa personel langsung diterjunkan ke lokasi. Petugas tiba di tempat kejadian pukul 17.42 WIB," ungkap Aceng.

Petugas kemudian menyatakan bahwa penanganan api selesai pada pukul 18.15 WIB.

Aceng memastikan tidak ada korban jiwa atau korban luka dalam peristiwa tersebut. Sementara untuk total kerugian ditaksir mencapai Rp 75 juta.

"Luas area rumah 70 meter persegi, sementara luas area yang terbakar 40 meter persegi. Sebagian area rumah terbakar dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 75 juta," imbuhnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/16/11070601/sebuah-rumah-tinggal-di-bekasi-utara-terbakar-diduga-akibat-korsleting-ac

Terkini Lainnya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke