Salin Artikel

Sampah TPA Cipayung Depok Longsor hingga Bikin Banjir karena "Overload"

DEPOK, KOMPAS.com - Tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Cipayung di Jalan Pertanian Cipayungjaya, Depok, Jawa Barat, longsor dan menutup saluran hingga menyebabkan banjir pada Rabu (19/10/2022).

Longsor terjadi karena tumpukan sampah yang sudah melebihi kapasitas (overload) itu diguyur hujan deras.

"Ya karena kan (sampah) TPS sudah overload terus ditambah curah hujan cukup tinggi. Kalau tidak hujan sih tidak longsor," ujar Kepala UPT Cipayung Dadan Ardan Kurniawan saat dikonfirmasi, Kamis (20/10/2022).

Dadan mengatakan, penampungan sampah di TPA Cipayung, Depok, berkapasitas 2 juta kubik. Adapun pada saat sebelum longsor sampah tersebut melebihi kapasitas.

"Kapasita TPA itu 2 juta kubik sekarang sudah lebih. Saat tertimpa hujan deras, longsor dan menutupi saluran. Saat ini sudah ditangani dan sudah bisa buang sampah kembali," kata Dadan.

Video rekaman yang memperlihatkan kondisi tersebut beredar di media sosial, salah satunya akun Instagram @infodepok_id.

Berdasarkan keterangan video yang diunggah, kondisi banjir sampah itu disebut terjadi pada Kamis (20/10/2022) pukul 10.30 WIB.

Namun, disebutkan banjir terjadi pada Rabu siang. Kondisi banjir dengan tumpukan sampah itu disebut sangat memperihatinkan.

"Tidak bisa lewat ini tidak bisa lewat. Plat hitam jangan dipaksain, plat hitam pulang saja pulang," teriak perekam video.

Dadan mengatakan, banjir tersebut terjadi karena saluran di sekitar TPA Cipayung tertutup tumpukan sampah yang longsor saat terjadi hujan deras.

"Telah terjadi hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan longsor dan longsor tersebut menutupi saluran sehingga terjadi banjir," ucap Dadan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/20/18250331/sampah-tpa-cipayung-depok-longsor-hingga-bikin-banjir-karena-overload

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke