Salin Artikel

Remaja Putri Rentan Anemia, Dinkes Kota Tangerang Bagikan Tablet Tambah Darah

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang membagikan tablet tambah darah untuk meminimalisir para remaja mengalami anemia.

Distribusi tablet tambah darah untuk remaja ini dilakukan kepada sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA se-Kota Tangerang, salah satunya melalui Puskesmas Petir, Kecamatan Cipondoh.

Kepala Puskesmas Petir dr Rini Eka Putri mengatakan target penerima tablet tambah darah ini adalah remaja putri usia 12 sampai 18 tahun yang rentan menderita anemia.

“Wanita usia subur cenderung menderita anemia, dikarenakan wanita mengalami menstruasi setiap bulan dan ini akan diperberat jika asupan zat besinya kurang,” kata Rini dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/10/2022).

Rini menegaskan bahwa pencegahan terhadap anemia remaja itu menjadi penting karena dampaknya yang akan mengganggu konsentrasi sehingga tidak optimal dalam belajar.

Selain itu, anemia juga bisa membuat prestasi anak menjadi semakin rendah dan imunitas lebih rendah, sehingga anak sekolah remaja lebih rentan terhadap penyakit infeksi.

Tidak hanya itu, kondisi terburuk lainnya juga bisa terjadi seperti jika seorang remaja putri menderita anemia dan kemudian hamil, maka akan berpotensi melahirkan bayi dengan tubuh pendek atau berat badan lahir rendah.

Hal ini disebabkan karena kurangnya suplai oksigen dan makanan ke janin selama kehamilan.

“Oleh sebab itu, untuk menghindari terjadinya hal tersebut, seluruh puskesmas di Kota Tangerang tak terkecuali Puskesmas Petir rutin memberikan tablet tambah darah kepada remaja putri di sekolah,” kata dia.

Anak remaja dan orangtua juga harus mengetahui tanda-tanda anemia sebagai antisipasi dari beberapa dampak di atas.

Tanda anemia yaitu lemah, letih, lesu, lelah dan lunglai.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/25/23584981/remaja-putri-rentan-anemia-dinkes-kota-tangerang-bagikan-tablet-tambah

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke