JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta terus bertambah.
Data terbaru per Rabu (26/10/2022) pukul 10.00 WIB, tercatat 111 kasus gagal ginjal akut.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, penambahan kasus itu berdasarkan hasil penyisiran rumah sakit (RS) di Ibu Kota.
"Berdasarkan hospital record review secara mandiri dengan kriteria anak usia 0-18 tahun, periode rawat inap sejak Januari (2022) hingga saat ini," kata Ngabila dalam keterangannya, Rabu.
Dari data tersebut, sebanyak 72 pasien atau 65 persennya berdomisili di Jakarta.
Dari 111 pasien, 56 di antaranya meninggal dunia.
Sementara 23 pasien dalam perawatan dan 32 pasien dinyatakan sembuh.
"Dinkes DKI memastikan tidak ada data ganda pencatatan," kata Ngabila.
Sebelumnya, data per Selasa (25/10/2022) pagi, tercatat ada 95 kasus gagal ginjal akut di DKI Jakarta.
Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kasus gagal ginjal akut misterius di Ibu Kota meningkat tajam dalam tiga bulan terakhir berkat penyisiran RS.
"Semua diagnosa kerja dengan gagal ginjal akut atipikal pada anak itu kami catat. Memang data per bulannya menunjukkan kasus tertinggi, mulai meningkat cukup tajam tercatat di bulan Agustus, September, dan Oktober (2022)," kata Widyastuti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/26/12325511/hasil-penyisiran-rs-kasus-gagal-ginjal-akut-di-jakarta-bertambah-menjadi
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.