Salin Artikel

Mimpi Kampung Boncos yang Identik dengan Peredaran Narkoba Bertransformasi Jadi Pusat Pelatihan Bulu Tangkis...

JAKARTA, KOMPAS.com - Transaksi sekaligus penyalahgunaan narkoba marak ditemui di Kampung Boncos sejak awal tahun 2000-an.

Hingga saat ini, Kampung Boncos yang terletak di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, itu dikenal sebagai kampung narkoba.

Pasalnya, kampung ini menjadi salah satu titik peredaran narkoba di Ibu Kota.

Pada Oktober 2022 saja, Kepolisian Sektor Palmerah sudah dua kali menggerebek Kampung Boncos.

Selain menjadi tempat peredaran narkoba, kampung itu juga diketahui menjadi tempat produksi alat isap sabu-sabu bernama bong untuk dijual ataupun disewakan.

Secara administratif, Boncos bukanlah nama resmi perkampungan, melainkan sebuah permukiman liar yang ada di kawasan Gang Kiapang di RW 03, Kelurahan Kota Bambu Selatan.

Warga inginkan penggusuran

Berdasarkan arsip harian Kompas, pada 2008 lalu, Warga Kelurahan Kota Bambu Selatan pernah meminta Pemerintah Provinsi DKI menggusur hunian liar Kampung Boncos yang menjadi pusat peredaran narkoba di Jakarta Barat.

Darmin Saputro yang kala itu menjadi Ketua RW 03 menuturkan bahwa ia dan warganya meminta Pemprov DKI Jakarta bertindak tegas.

Caranya adalah dengan menggusur serta membersihkan hunian liar yang menjadi pusat peredaran narkoba di tengah permukiman padat di kawasan Gang Kiapang.

"Daripada dipagari dan diawasi, lebih baik pemukim liar diusir saja," kata Darmin.

Kepada Kompas, Darmin menuturkan, setiap minggu selalu ada orang yang ditangkap polisi.

Adapun korban mati akibat overdosis narkoba di sekitar lokasi sudah tidak terhitung lagi.

"Tahun lalu puluhan orang overdosis dan tidak tertolong lagi. Bahkan, banyak anak kampung kami terkena pengaruh narkoba. Anak kecil 10 tahun hingga 12 tahun juga ikut-ikutan mengantar pembeli narkoba ke dalam Kampung Boncos sekadar untuk mendapat uang persenan," kata Darmin.

Selain Darmin, Eddy yang kala itu menjabat sebagai Wakil Ketua RT 08 RW 03 juga mengaku sudah kehabisan kesabaran dengan para pemukim liar di Kampung Boncos.

Dia setuju jika kampung tersebut digusur.

"Kalau tidak digusur bisa–bisa para pemuda dan warga Kota Bambu Selatan terjerumus ke dunia narkoba,” ujarnya.

Mimpi jadi pusat pelatihan bulu tangkis

Mendekati pengujung 2016, perusahaan rokok, PT Djarum, yang memiliki aset tanah seluas sekitar 2 hektar di Kampung Boncos berencana membangun pusat pelatihan bulu tangkis terbesar se-Asia Tenggara di sana.

Ada harapan pembangunan pusat pelatihan bulu tangkis ini bisa menghapus peredaran narkoba dan stigma negatif di Kampung Boncos.

Sayang hingga saat ini harapan itu masih sulit terwujud. Untuk mewujudkan rencana itu, dibutuhkan tanah yang lebih luas.

Dilansir dari Warta Kota, sejak 2016 lalu, warga Kampung Boncos masih enggan melepas rumah-rumah mereka ke PT Djarum.

Kala itu, warga mengatakan harga pembebasan lahan yang ditawarkan kepada mereka amat rendah, yakni hanya Rp 7 - Rp 8 Juta per meter.

Kepada Kompas, pembebas lahan dari PT Djarum bernama Steven mengatakan harga Rp 7 juta per meter sebenarnya sudah jauh lebih tinggi dari nilai jual obyek pajak (NJOP) sebesar Rp 2.925.000.

Menurut dia, tanah yang diprioritaskan untuk dibeli adalah tanah di dekat pagar pembatas milik PT Djarum. Steven tak menjabarkan berapa luas tanah yang dibutuhkan untuk pembangunan kawasan itu.

Meski demikian, disebutkan PT Djarum tetap akan membangun sesuai ketersediaan lahan yang ada.

”Yang penting, tanah cukup untuk membangun hall, asrama atlet, dan jogging track,” ujar Steven.

(Kompas: Iwan Ong, Dian Dewi Purnama Sari/Kompas.com: Mita Amalia Hapsari/Warta Kota: Theo Yonathan Simon Laturiuw)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/10/28/05300051/mimpi-kampung-boncos-yang-identik-dengan-peredaran-narkoba

Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke