Salin Artikel

Setelah Bantai Anak dan Istri, Ayah di Depok Diajak Tetangga Ngopi supaya Tenang

DEPOK, KOMPAS.com - Eka, tetangga pria yang membantai anak dan istrinya secara sadis di Perumahan Klaster Pondok Jatijajar, Depok, menceritakan detik-detik peristiwa itu.

Ia mengetahui kejadian itu saat mendengar teriakan seseorang dari rumah tersebut sekitar pukul 05.10 WIB.

Saat Eka keluar rumah, pelaku sudah menenteng senjata tajam jenis golok yang berlumur darah.

Bahkan, pelaku juga menenteng anak bungsunya yang berusia 1,5 tahun. Sementara di dalam rumah, tergeletak anak sulungnya tewas dan istrinya yang terluka parah.

"Saya keluar sama warga lainnya terus pelaku udah keluar rumah nenteng golok di tangan kanan, dan anaknya paling kecil 1,5 tahun di tangan kiri," kata Eka saat ditemui di lokasi, Selasa (1/11/2022).

"Dia (pelaku) enggak berani bunuh anaknya yang masih kecil ini, tapi anaknya juga berlumuran darah tapi enggak diapa-apain ya, tapi langsung kita amanin," sambung dia.

Ketika pelaku diamankan, warga setempat langsung mengajak pelaku untuk minum kopi untuk menenangkannya.

Sebab, masih ada satu target yang hendak dibunuh pelaku.

"Pelaku memang sempat kami ajak ngopi karena biar tenang, bukan gimana-gimana. Karena kan masih ada yang satu lagi yang diincer katanya. Dia (pelaku) bilang 'gua udah puas nih bunuh dua setan, tinggal setan satu lagi' tapi dia masih ngincer satu lagi adiknya kandungnya, dia belum puas," ungkap dia.

Kata Eka, pelaku sempat menyampaikan permintaan maaf kepada paman dan tetangganya.

"Dan dia pelaku meluk uwaknya di sini, minta maaf, terus ke semua tetangga minta maaf, enggak lama dia duduk dan nangis-nangis di sini," imbuh dia.

Pelaku pembantaian anggota keluarganya itu telah ditangkap dan dibawa ke Kepolisian Sektor (Polsek) Cimanggis.

"Diduga pelaku adalah ayah atau suami korban sudah diamankan di Polsek Cimanggis, kemudian kami bawa ke Polres Metro Depok," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno kepada wartawan di lokasi, Selasa (1/11/2022).

Setelah pelaku dibawa ke Polres Depok, polisi akan menggali informasi terkait motif pembunuhan sadis tersebut.

"Kami gali lebih lanjut, karena sampai saat ini pelaku belum memberikan keterangan terkait motif apa terjadinya pembunuhan sadis ini," ujar dia.

Yogen menjelaskan kronologi kejadian bermula ketika salah satu anggota keluarga pelaku mendengar pertikaian dari lantai dua rumah tersebut.

Saat saksi menelusuri sumber suara tersebut, pelaku telah membantai anak dan istrinya di ruang tamu yang membuat saksi tak berani menolong korban.

"Awalnya saksi yang ada di lantai dua rumah ini mendengar suara teriakan dari korban, kemudian saksi turun ke bawah menolong korban. Namun, karena pelaku saat itu sedang membabi buta, jadi saksi tidak berani turun," ujar Yogen.

Setelah itu, kata Yogen, saksi kemudian menolong korban usai pelaku sudah tak berada di dalam rumah.

"Saat pelaku sudah keluar (rumah) baru saksi turun membantu korban ke rumah sakit," ujar dia.

Akibat pembantaian ini, seorang anak perempuan meninggal dan istrinya mengalami luka-luka yang cukup serius.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/01/13161221/setelah-bantai-anak-dan-istri-ayah-di-depok-diajak-tetangga-ngopi-supaya

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Rute Transjakarta BW9 Kota Tua-PIK

Megapolitan
Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke