Salin Artikel

Ayah yang Bantai Anak dan Istri di Depok Terancam Hukuman Mati jika...

Polisi akan menyelisik apakah perbuatan pelaku sebelum membantai kedua korban, masuk dalam unsur perencanaan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, sebelum membantai korban, pelaku mengeluarkan anak bungsunya yang berusia 1,5 tahun dari rumah agar tak melihat perbuatannya.

Pelaku kemudian mengunci pintu rumah, lalu membantai istrinya, NI, dan anak perempuannya yang berinisial KPC (11) secara membabi buta.

"Jadi keterangan terakhir disampaikan bahwa sebelum melakukan pembantaian itu, pelaku tidak ingin anak laki-lakinya itu melihat kejadian tersebut," kata Yogen kepada wartawan, Jumat (4/11/2022).

Selain itu, pelaku diduga sudah menyiapkan senjata tajam di bawah meja untuk melakukan pembantaian tersebut.

"Jadi memang pelaku menaruhnya (parang) di bawah meja, jadi ada kemungkinan sudah disiapkan," kata Yogen.

Jika perbuatan-perbuatan tersebut masuk dalam unsur pembunuhan berencana, kata Yogen, pelaku terancam disangkakan Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman hukuman mati atau kurungan penjara seumur hidup.

Saat ini, pelaku baru dijerat Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 44 ayat (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

"Apabila di sini terlihat ada perencanaan oleh pelaku dengan mengunci pintu dan mengeluarkan anak kedua agar tak melihat kejadian atau segala macam, dan ditemukan unsur penempatan parangnya ditaruh dengan sengaja, akan kami kenakan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana," kata Yogen.

Adapun peristiwa memilukan itu terjadi di kediaman mereka di RT 003 RW 008 Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, pada Selasa (1/11/2022) pagi.

KPC dibantai secara sadis oleh ayah kandungnya itu hingga tewas dengan kondisi mengenaskan.

Pelaku juga menganiaya istrinya hingga kritis dan dilarikan ke rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/04/19440251/ayah-yang-bantai-anak-dan-istri-di-depok-terancam-hukuman-mati-jika

Terkini Lainnya

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke