JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kembangan Gajah Tunggal di Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, kerap terendam banjir jika Kali Angke Hulu meluap.
Keberadaan sumur resapan yang dibangun Pemprov DKI di area taman itu pun tak terlalu efektif dalam mengatasi banjir.
Pengelola RPTRA Kembangan, Opiani (36) mengatakan, ruang terbuka tersebut kerap dilanda banjir meski tidak sesering permukiman di sekitarnya.
"Kondisi banjir di RPTRA itu kerap kena banjir, tapi enggak sesering rumah-rumah warga. Karena lokasinya ada di atas," kata Opi saat ditemui di Kembangan, Selasa (8/11/2022).
Opi mengatakan, genangan terparah di RPTRA tersebut pada tahun 2019, yakni banjir hingga ketinggian 1 meter.
"Kalau tahun ini palingan sekitar sebetis. Terakhir Juli 2022 itu kena," ungkap Opi.
Sementara itu, di area halaman RPTRA terdapat sebuah sumur resapan.
Sumur resapan itu didesain menarik dengan bingkai bunga berwarna-warni, berwarna senada dengan taman bermain anak di sekitarnya.
Opi mengatakan, sumur resapan tersebut hanya berpengaruh jika banjir kecil datang.
Sebaliknya, jika banjir besar, sumur resapan cepat terisi sehingga tidak banyak membantu.
"Menurut saya enggak ngaruh-ngaruh banget, sama saja. Kalau banjir gede percuma, tapi kalau banjirnya cetek, langsung surut masuk ke situ. Kalau gede enggak ngaruh," kata Opi.
Lebih jauh, Opi berharap Kali Angke Hulu tidak lagi meluap ke rumah warga apalagi hingga mencapai RPTRA Kembangan.
Sebab, warga sudah sering kali kesulitan beraktivitas jika terus terendam banjir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/08/20202611/sumur-resapan-di-rptra-kembangan-tak-efektif-pengelola-kalau-banjir-gede