Salin Artikel

Wanti-wanti bagi Pengguna Jalan, Jangan Berkendara Mepet Transjakarta karena Ada "Blind Spot"

Pelatihan itu dipandu langsung oleh instruktur dan driver master pramudi PPD. Total ada 7.757 pramudi PT Transjakarta yang akan mendapatkan pelatihan ini hingga akhir 2022.

Rinciannya, 2.798 pramudi bus besar, 494 pramudi kendaraan sedang, dan 4.465 pramudi mikrotrans.

Dalam pelatihan tersebut, para pramudi diingatkan untuk meningkatkan kesadaran keselamatan dalam berkendara.

Selain itu, PT Transjakarta juga ingin mengedukasi pengguna jalan mengenai titik buta atau blind spot yang dinilai rawan menyebabkan kecelakaan.

Sebab, ada titik-titik yang tidak dapat dipantau oleh pramudi, terutama pramudi bus besar, sehingga kecelakaan tidak bisa dihindari jika pengendara lain menyalip mendadak ke area blind spot bus.

Ingatkan soal blind spot

Divisi Keselamatan PT Transjakarta Brigjen Pol (Purn) Sri Suari mengatakan, kendaraan besar umumnya memiliki blind spot (titik buta), sehingga sopir tidak bisa memantau pengguna jalan lain di sekitarnya.

Faktor itulah yang kemudian menyebabkan kendaraan besar, tak terkecuali bus transjakarta, rawan mengalami kecelakaan.

Jika pengendara lain tidak memahami blind spot dan tidak menjaga jarak aman dari kendaraan-kendaraan besar, maka kecelakaan sulit dihindari.

"Sisi lain yang jadi pembelajaran, tidak hanya perlu dicermati oleh pramudi transjakarta tapi juga seluruh pengguna jalan," kata Sri saat menggelar pelatihan pramudi di Pool PPD Ciputat, Senin (14/11/2022).

"Terutama bus besar panjang dan tinggi itu memiliki titik buta banyak yang tidak terlihat pramudi kalau Anda (pengguna jalan lain) beriringan atau akan menyalip bus besar," lanjut dia.

Sri mengimbau para pengguna jalan lain yang berada tepat di dekat bus transjakarta untuk menjaga jarak seaman mungkin.

Dengan demikian, posisi pengguna jalan tersebut dapat teramati oleh pramudi melalui spion kendaraan.

"Kalau berada di samping bus, sama saja menyerahkan nyawa," lanjut dia.

Selain diingatkan menjaga jarak seaman mungkin, pengguna jalan lainnya juga diimbau tidak menyalip bus meski sedang terburu-buru.

Sri mengingatkan, faktor yang menentukan keselamatan dalam berkendara adalah diri sendiri, bukan orang lain.

"Oleh karena itu diimbau sebaiknya Anda jaga jarak semaksimal mungkin. Kita tidak bisa memastikan berapa meter, tapi yang pasti ketika bisa memastikan saat pengemudi melihat kita berarti teramati, tidak melihat kita berarti tidak teramati," imbuh dia.

Ada enam titik blind spot

Sri mengatakan, ada enam blind spot pada kendaraan-kendaraan besar, tak terkecuali armada bus transjakarta.

"Ada enam titik blind spot pada kendaraan besar yaitu di atas, bawah, kanan kiri bagian depan dan kanan kiri bagian belakang (yang berdempetan)," ujar Sri.

Karena itu, meski memiliki jalur khusus, pramudi PT Transjakarta diingatkan agar lebih berhati-hati dalam mengemudi.

Pramudi harus sadar keselamatan berkendara

Selain mengingatkan pengendara lain, PT Transjakarta meningkatkan kesadaran pramudi tentang keselamatan berkendara dengan menggelar pelatihan soft skill.

"Misi kami bagaimana menggabungkan technical skill dan soft skill. Hal yang ditekankan, kami tidak bisa mengontrol pengguna jalan lain, yang bisa dikontrol PT Transjakarta adalah pramudi PT Transjakarta," ucap Sri.

"Kami mengajarkan kepada pramudi jangan berpegang teguh pada kebenaran sendiri, tapi berpegang teguhlah pada tujuan yang ingin dicapai, yaitu keselamatan," lanjut dia.

Sri menekankan pentingnya pramudi menerapkan defensive driving atau mengemudi mengutamakan keselamatan dengan mengandalkan kewaspadaan di jalan.

Dengan demikian, perilaku sadar akan kewaspadaan diharapkan menimbulkan kebiasaan bagi pramudi agar mampu mengendalikan emosi saat mengemudi.

Prinsip-prinsip tersebut dimungkinkan dapat meminimalisasi tingkat kecelakaan yang terjadi di jalan.

"Kebiasaan yang buruk akan kami ubah mindset-nya. Kami tidak bisa berharap ke pengguna jalan lain, makanya mengontrol diri sendiri," jelas Sri.

"Yang kami yakinkan bahwa PT Transjakarta terus berbenah melakukan segala hal yang dibutuhkan pramudinya. Para manajemen operator pun menumbuhkan mindset awareness," lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/15/09100891/wanti-wanti-bagi-pengguna-jalan-jangan-berkendara-mepet-transjakarta

Terkini Lainnya

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke