8 Tempat Aesthetic di Jakarta

KOMPAS.com - Jakarta punya banyak tempat yang aesthetic yang bisa untuk berfoto-foto. Biasanya orang akan mencari spot foto yang bagus dan menarik dipandang. 

Beberapa tempat wisata di Jakarta bisa didatangi untuk menambah koleksi foto yang instagenic. Seperti tempat wisata alam, taman, museum, kafe hingga jembatan penyebrangan orang. 

Ada yang harus mengeluarkan modal uang berupa pesan menu di kafe atau membayar tiket masuk. Namun ada juga yang gratis karena tidak dipungut biaya sama sekali. 

Berikut ini beberapa tempat aesthetic di Jakarta yang bisa dikunjungi. 

Kota Tua Jakarta

Setelah direvitalisasi, kawasan Kota Tua di Jakarta Barat semakin mengundang perhatian masyarakat.

Setiap harinya terlebih saat weekend, ada banyak wisatawan yang datang ke sana hanya untuk berfoto-foto atau sekedar nongkrong. Di sana ada banyak sekali tempat yang aesthetic. Banyak spot yang mengandung tema old town. 

Tidak heran bila tempat wisata satu ini cukup banyak diincar turis baik domestik ataupun mancanegara.

Selain karena historinya, tempat ini juga menawarkan banyak area foto berlatar bangunan kolonial Belanda. Kawasan ini dulunya menjadi pusat pemerintahan Hindia Belanda.

Tidak hanya di luar ruangan, tempat aesthetic juga bisa ditemukan di dalam gedung museum. Selain belajar mengenal sejarah, pengunjung juga bisa menambah koleksi foto yang instagrammable.

Masuk ke wilayah ini dijamin gratis. Hanya saja untuk ke museum-museum yang tersedia akan dikenakan biaya tiket masuk.

Moseum Of Jakarta atau yang disingkat menjadi MoJa Museum kini tengah digandrungi anak muda. Sejak dibuka pada 2018 silam, tempat ini tak pernah sepi pengunjung.

Mayoritas pengunjung berasal dari muda-mudi yang ingin berfoto estetik. Di MoJa Museum memang banyak spot foto instagramable yang menarik.

Meski namanya museum, namun kesan di dalamnya jauh dari sejarah. Lebih banyak ruangan-ruangan yang berlatar belakang unik dan eksotik.

MoJA membuat pengunjungnya mengekspresikan diri dengan cara unik melalui foto dan video. Di sini terdapat banyak ruang pameran karya seni yang dipadukan dengan konsep kekinian yang penuh warna.

Lokasinya ada di Komplek Gelora Bung Karno Main Stadium, Jalan Gerbang Pemuda Nomor 1, Jakarta Pusat. Buka dari pukul 11.00-19.30 WIB. 

Untuk masuk ke sini dihargai tiket mulai dari Rp 115.000.

Dia.Lo.Gue pertama kali digagas oleh arsitek Andra Martin. Konsepnya galeri seni yang bisa dijadikan tempat nongkrong.

Pengunjung di sini kebanyakan berasal dari kalangan muda. Sebab, banyak spot foto menarik di dalamnya seperti latar belakang dekorasi dinding kayu dan warna-warna cerah.

Belum lagi ada pula area foto dengan latar belakang tangga menggantung, dan masih banyak lagi lainnya.

Di sini juga terdapat kafe yang bisa membuat pengunjung betah nongkrong. Menunya ada aneka kopi dan juga menu awestern dan tradisional food.

Untuk masuk ke Dia.Lo.Gue Art Space tidak dikenakan biaya alias gratis. Dia.Lo.Gue buka dari pukul 11.00 - 20.00 WIB.

Meski tidak sebagai tempat wisata, namun pelabuhan Sunda Kelapa memiliki banyak spot cantik terutama saat fajar dan senja tiba. 

Latar belakang laut dengan kapal yang bersandar di dermaga membuat pemandangan yang sangat bagus. 

Untuk masuk ke sana hanya dikenakan biaya Rp 2.500 saja. Di sana juga bisa melihat berbagai aktifitas mengenai kebaharian. 

Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 memang selalu punya daya tarik tersendiri. Tempat ini pun kerap didatangi banyak pengunjung terutama saat hari libur. 

Selain pantai, tempat wisata di PIK yang bisa dikunjungi yakni La Riviera. Di sana ada banyak bangunan yang bernuansa eropa. Tentunya sangat aesthetic di foto.

Jika foto-foto di sana membawa pengunjung seolah berada di negara eropa. Belum lagi pemandangan sungai yang semakin membawa nuansa yang aethetic. 

Tidak ada tiket masuk untuk ke La Riviera. Di sana juga banyak aneka toko kuliner dan juga produk UMKM. 

Salah satu area terbuka hijau di Jakarta yang punya spot menarik dan aesthetic yakni Hutan Kota by Plataran atau yang biasa dikenal Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK).

Setelah direvitalisasi, Hutan Kota GBK sangat cantik pemandangannya. Pengunjung bisa duduk-duduk sambil melihat deretan gedung bertingkat di Jakarta.

Lahan seluas 4 hektare itu kini telah ditata sebagai paru-paru kota. Selain taman rerumputan, di tempat ini juga tersedia area kolam trembesi dengan konsep alas kayu di atasnya.

Bagi yang bosan dengan suasana stadion GBK, Pengunjung juga bisa olahraga di sini. Tenang saja, ada jogging track yang memang didesain khusus bagi para pelari.

Tak hanya itu saja, di sini juga tersedia pos keamanan, bangku taman, toilet dan ruang ganti yang bisa digunakan oleh pengunjung.

Bagi yang ingin piknik juga boleh. Banyak pengunjung yang membawa alas tikar dan makanan sendiri. Namun harus tetap menjaga kebersihan tentunya.

Tiket Masuk dan Jam Operasional Hutan Kota GBK buka dari hari Selasa sampai Minggu pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 15.00-18.00 WIB. Untuk masuk ke sini tidak dikenakan biaya alias gratis.

Setelah direvitalisasi, Taman Ismail Marzuki (TIM) punya Perpustakaan Jakarta. Perpustakaan ini sangat luas, modern dan pastinya aesthetic di foto.

Setelah dibuka pada 8 Juli 2022 lalu, perpustakaan Jakarta di Cikini tidak pernah sepi pengunjung. Banyak yang datang untuk mencari buku, mengerjakan tugas atau sekedar ingin nongkrong dan berfoto-foto di sekitar perpustakaan.

Berdasarkan informasi melalui akun instagram resminya, Perpustakaan Jakarta memiliki 38.000 judul buku dan terdiri dari kurang lebih 190.000 eksemplar.

Perpustakaan Jakarta buka setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB. Namun untuk masuk ke sana, tidak bisa langsung datang. Pengunjung harus booking online dulu. 

Halte Transjakarta Bundaran HI semakin banyak diincar pengunjung pasca dibangun dan dibuka untuk umum. 

Banyak pengunjung yang datang ke sana hanya untuk foto-foto aesthetic dengan latar belakang pemandangan Monumen Patung Selamat Datang.

Meski proyek revitalisasi Halte Transjakarta Tosari-Bundaran HI belum selesai semua namun spot ini menarik perhatian masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang ingin mengoleksi foto dengan nuansa Jakarta.