Salin Artikel

Sidak ke Petogogan, Heru Budi Puji Bu Lurah Tak Pulang Seminggu Saat Urus Banjir

Heru disambut oleh Lurah Petogogan Nina Permata. Dalam sidak itu, Heru bertanya kepada Nina terkait wilayah tersebut yang kerap dilanda banjir.

"Saya tanya Bu Lurah ya, memang lingkungannya sering banjir, tapi yang penting responsif untuk bisa melayani warga," ujar Heru kepada awak media.

Heru juga mengapresiasi kinerja Nina, terlebih saat banjir merendam wilayah Petogogan.

"Saya terima kasih Bu Lurah. Tadi saya tanya, Bu Lurah tadi pukul 06.00 WIB sudah di kantor, lantas pulang malam," kata Heru.

"Terus kalau memang ada banjir ya, Bu Lurah seminggu enggak pulang, terima kasih ya," tutur dia.

"Di sini ada bangunan hidran mandiri untuk mengatasi (kebakaran), mudah-mudahan tidak (ada kebakaran) ya, mengatasi jika ada bencana kebakaran," ujar Heru.

Selain sidak ke Kantor Kelurahan Petogogan, sebelumnya Heru juga sidak ke Kantor Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat siang.

Heru juga sidak ke Kantor Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/11/2022) pagi.

Sebelumnya lagi, pada Senin (21/11/2022), ia sidak ke layanan Mobil Toko (Moko) di Kantor Kelurahan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.

Heru pun mengungkapkan alasannya melakukan sidak belakangan ini.

"Ya kan mau ketemu camat, lurah," ujar Heru saat ditanya alasannya rajin sidak, di Balai Kota DKI, Kamis kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/25/16595301/sidak-ke-petogogan-heru-budi-puji-bu-lurah-tak-pulang-seminggu-saat-urus

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke