Salin Artikel

Lemahnya Pengawasan Transjakarta, Masih Ada Pramudi yang Main Ponsel dan Makan Saat Berkendara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali ditemukan pelanggaran oleh sopir bus transjakarta karena tidak menjalankan tugasnya sesuai dengan prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) yang berlaku.

Kali ini, pelanggaran terjadi pada sopir bus dengan nomor armada PPD-0653 jurusan Depok-BKN Cawang pada Rabu (30/11/2022) sekitar pukul 12.15 WIB.

Seorang penumpang bernama Aully Grashinta (44) melaporkan bahwa sopir bus tersebut asyik bermain ponsel dan makan saat mengemudikan bus.

Aully yang duduk persis di belakang kursi pramudi menyaksikan sopir itu asyik bermain ponsel hingga makan saat mengemudikan bus. Padahal, di kaca bus ada tanda dilarang makan dan minum di dalam bus.

"Jadi sepanjang menyetir itu sudah bicara melalui headset, jadi seperti ngomong sendiri," kata Aully saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).

Akibatnya, kata Aully, bus tersebut sempat oleng karena sopir tidak fokus akibat mengemudi sambil bermain ponsel.

Aully mengungkapkan, sopir tersebut tak hanya sekali bermain ponsel saat berkendara.

"Masuk Tol Cijago itu dia pegang handphone dengan menge-scroll, ya tentu saja jadi ke tengah gitu busnya, tapi memang saat itu lalu lintas sepi karena baru masuk tol," ungkap Aully.

Akhirnya Aully melapor kepada petugas layanan operasi (PLO) yang sedang bertugas di bus tersebut.

"Saya bilang ke keneknya, karena keneknya juga di depan. 'Kok main handphone!', terus sopirnya dengan nampak tidak senang dan kemudian memang ditaruh handphone-nya," ungkap dia.

Setelah mendapatkan terguran, sang sopir terlihat mulai bosan hingga akhirnya melakukan kegiatan lain saat mengemudi.

"Kemudian yang dia lakukan itu seperti kayak orang ngantuk, minum, garuk-garuk kepala pokoknya kayak seperti orang bosan kurang lebih seperti itu," ucap Aully.

Oleh karena itu, wanita yang merupakan Sekretaris Dewan Transportasi Kota Jakarta periode 2017-2020 ini melaporkan perilaku pramudi tersebut kepada Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

"Kata Pak Kadishub sudah ditindak pengemudinya. Namun, kan sebetulnya hal-hal seperti itu bukan hanya pengemudi tetapi juga gimana rekrutmen dari awal komitmennya," kata Aully.

Ditindaklanjuti Transjakarta

PT Transjakarta memberikan tindakan kepada sopir bus bernomor PPD-0653 jurusan Depok-BKN Cawang yang kedapatan bermain ponsel saat berkendara pada Rabu siang.

"Sudah, sudah ditindaklanjuti," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat.

Namun, Anang enggan menjelaskan tindakan seperti apa yang diberikan jajarannya terhadap sopir yang menyalahi aturan dalam berkendara bus transjakarta itu.

"Aku enggak mau mengomentari isu secara spesifik. Tetapi intinya begini, semua yang dilakukan pramudi itu semua sudah dipantau karena ada kamera," ucapnya.

Menurut Anang, PT Transjakarta telah mengetahui apa yang dilakukan oleh sopir ketika mengemudikan bus transjakarta meski tidak ada laporan dari pengguna.

Ia menambahkan, jajarannya segera memberikan tindakan kepada sopir yang diduga telah menyalahi aturan ketika mengemudikan bus transjakarta sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Pertama, kami melihat CCTV, kemudian yang kedua dipanggil untuk dimintai keterangan apa yang terjadi. Dari situ kemudian dianalisa dan diputuskan sanksinya," kata Anang.

"Sanksi yang paling ringan teguran sampai paling berat adalah diberhentikan. Jadi itu berjalan, tanpa dilaporkan di sosial media itu sudah berjalan," imbuh dia.

Lemahnya pengawasan

Pengamat transportasi Azas Tigor Nainggolan menilai pengawasan PT Transjakarta terhadap operasional bus dan sopirnya saat ini masih tergolong lemah.

Hal tersebut dilontarkan Tigor ketika mengomentari masih adanya sopir bus transjakarta kedapatan asyik bermain ponsel dan makan saat mengendarai bus.

"Kejadian ini menandakan memang lemah pengawasan manajemen Transjakarta terhadap operasional busnya dan operatornya," ujar Tigor.

Menurut Tigor, kelalaian sopir tersebut dapat berakibat fatal yang dapat menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

"Jika sopirnya mengemudi sambil main ponsel dan makan ini sebuah pelanggaran berat yang akibatnya bisa mengancam keselamatan bus serta penumpangnya," ucap Tigor.

"Bisa jadi kondisi sopir melanggar standar operasional prosedur (SOP) ini sering terjadi dan tentunya bisa memacu terjadinya kecelakaan lalu lintas bus transjakarta," imbuh dia.

Atas dasar tersebut, Tigor meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berani memberikan sanksi atas persoalan operasional yang melanggar SOP.

"Harus memberi sanksi berat kepada operator yang sopirnya melanggar aturan keselamatan," katanya.

Menurut Tigor, sanksi yang diberikan kepada operator atau sopir bertujuan untuk memberi efek jera agar dapat melayani penumpang Transjakarta dengan mengutamakan keselamatan.

"Sanksi berat kepada operator atau sopir lainnya agar bekerja melayani penukaran dengan standar keselamatan selalu dalam setiap pelayanan Transjakarta," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/02/10232661/lemahnya-pengawasan-transjakarta-masih-ada-pramudi-yang-main-ponsel-dan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke