Salin Artikel

Imam Masjid Dipukuli Jemaah di Bekasi, Polisi: Spontan karena Gangguan Saraf, Bukan Penistaan

"Tidak ada hal-hal yang berbau kepada atau mengarah penistaan agama," kata Zulpan saat dihubungi wartawan, Minggu (4/12/2022).

Menurut Zulpan, pelaku berinisial SK (70) melakukan penganiayaan dipicu penyakit yang diidap.

"Murni karena memang ada gangguan saraf sehingga spontan, seketika, karena ada gangguan saraf, melakukan upaya (menganiaya) itu," ucap Zulpan.

Zulpan mengungkapkan bahwa SK merupakan seorang jemaah yang kerap melakukan ibadah di Masjid Ar-Rahman, tempat penganiayaan tersebut terjadi.

"Ya jemaah di situ. Cuma memang ada mengalami gangguan saraf dan ini dibuktikan dengan ada bukti dari dokter dan rumah sakit tempat yang bersangkutan selalu mendapatkan perawatan," ungkap Zulpan.

Oleh karena itu, kasus tersebut telah diselesaikan secara damai setelah pelaku dan korban dimediasi oleh polisi.

"Sudah diselesaikan secara kekeluargaan," tutur dia.

Diberitakan sebelumnya, penganiayaan imam itu terjadi pada Kamis (1/12/2022) malam ketika shalat Magrib berjemaah.

Aksi tersebut terekam kamera pengawas atau CCTV dan videonya viral di media sosial usai diunggah di sejumlah akun Instagram pada Jumat (2/12/2022).

Dalam video tersebut, terlihat korban tengah memimpin shalat di Masjid Ar-Rahman, Jatiwaringin.

Ketika shalat dimulai, SK yang berada di barisan depan langsung bergerak maju dan memukul korban.

Jemaah lain yang berada di masjid tersebut langsung menarik pelaku dan menjauhkannya dari korban.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/04/15462941/imam-masjid-dipukuli-jemaah-di-bekasi-polisi-spontan-karena-gangguan

Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke