JAKARTA, KOMPAS.com - Michael Victor Sianipar menyatakan mengundurkan diri dari jabatan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta.
Sebelumnya, Michael telah lima tahun memegang tampuk pimpinan PSI DKI.
Tidak hanya mengundurkan diri dari jabatan ketua partai, Michael pun mengundurkan diri dari keanggotaan PSI.
Michael mengaku bahwa saat ini dia masih mengurus pengunduran dirinya di internal PSI.
"Saya harus konsolidasi di dalam. Meskipun sudah kasih tahu teman-teman PSI Jakarta dari kemarin, tapi saya mau pastiin saja," ujarnya.
"Misalkan pekerjaan rumahnya apa saja, supaya pengganti berikutnya, supaya tim bisa langsung beresin semua," lanjut Michael.
Usai menyatakan mundur dari PSI, Michael mengaku didekati oleh sejumlah partai politik.
Kendati demikian, ia masih belum akan memutuskan untuk berlauh ke partai politik mana dalam waktu dekat.
"Partai yang nawarin jujur sudah banyak ya, tapi saya enggak enak nyebut nama partai. Tapi saya masih fokus di pengunduran dari PSI dulu," ujarnya.
Kemunduran Michael dari keanggotaan PSI lantas dikaitkan dengan pergeseran arah dukungan politiknya yang beralih pada sosok Anies Baswedan.
Kebersamaan antara Michael dengan Anies yang dikenal sebagai tokoh oposisi dari haluan politik PSI, sempat terpotret saat Anies menghadiri acara Youth 20 atau Y20 yang diselenggarakan Michael pada Februari 2022.
Kala itu, Anies menghadiri kegiatan tersebut selaku Gubernur DKI Jakarta.
Saat disinggung mengenai arah dukungan Michael pada kontestasi Pemilihan Presiden 2024, ia mengaku akan mendukung sosok yang memiliki tiket ke ajang Pilpres.
"Ya saya dukung capres yang punya tiket. Kalau sekarang kan belum pada punya tiket," kata Michael.
Meski begitu, seperti yang telah diberitakan, Anies Baswedan adalah salah satu sosok yang sudah dideklarasikan oleh partai politik untuk menjadi calon Presiden pada kontestasi Pemilu 2024. Anies diusung oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem).
Ketika memutuskan untuk mundur dari PSI, Michael sempat menyampaikan rilis untuk menekankan konsistensi PSI sebagai kekuatan penyeimbang Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Namun dalam rilis tersebut, Michael tidak menyebutkan secara gamblang akan tetap berada dijalur oposisi Anies atau tidak secara individu setelah keluar dari PSI.
“Lima tahun saya pastikan PSI Jakarta telah konsisten sebagai kekuatan penyeimbang Gubernur Anies. Kami tetap kritis, bahkan kami yang terdepan mendorong interpelasi pada saat itu," tulis Michael.
"Saya pastikan PSI Jakarta telah berusaha keras untuk kritis namun tetap obyektif dan konstruktif,” lanjutnya melalui keterangan resmi pada Senin (5/12/20222).
(Penulis: Mita Amalia Hapsari | Editor: Nursita Sari)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/12/05/19194301/saat-michael-victor-sianipar-mundur-dari-psi-dan-sudah-didekati-banyak